Laporan Wartawan Tribun Jabar, M Zezen Zainal M
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) menggelar rapat dengan Chief de Mission 34 kontingen peserta PON XIX/2016 di Trans Hotel Bandung, Senin (19/9).
Rapat tersebut membahas sejumlah agenda diantaranya yakni keluhan-keluhan dari seluruh kontingen selama penyelenggaraan PON.
Ketua Harian PB PON XIX Iwa Karniwa mengatakan dalam rapat tersebut pihaknya menerima sejumlah masukan dan juga keluhan dari kontingen yang terjadi selama penyelenggaraan PON.
Iwa menyatakan pihaknya siap menampung dan menyelesaikan setiap permasalahan dan keluhan yang disampaikan kontingen.
Beberapa keluhan kontingen diantaranya mengenai transportasi dan akomodasi atlet. Menurut Iwa, secara umum transportasi dan akomodasi atlet cukup bagus.
Hanya saja, ada beberapa kontingen yang mengeluhkan soal akses ke venue dan meminta kamar kontingen diletakkan di lantai yang sama guna memudahkan koordinasi.
"Dari sisi pertandingan, venue gantole memang salah satu yang dikeluhkan. Kita menerima banyak masukan soal venue gantole ini.
Terus terang gantole di Sumedang ini memang cukup banyak pernak perniknya," kata Iwa kepada wartawan usai rapat, Senin (19/9).
Selain venue gantole, sejumlah kontingen juga mengeluhkan pertandingan lainnya seperti cabang olahraga (cabor) karate dan berkuda.
Pada cabor karate kontingen mengeluhkan soal wasit. Sedangkan pada cabor berkuda, banyak kontingen memprotes aturan wild card yang otomatis meloloskan Jawa Barat ke babak final.
"Dari hasil rapat kita akan lakukan rapat tiap hari untuk mengeliminir permasalahan di lapangan. Setiap persoalan dan keluhan yang disampaikan langsung kita bahas dan diselesaikan," ungkap Iwa yang juga Sekda Jabar ini.(*)