TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Gulat DKI Jakarta yang akan turun bertanding pada tanggal 22 September nanti masih menunggu peralatan berupa sepatu dan baju gulat yang belum diperoleh. Jelas ini membuat resah Tim Manajer gulat DKI, Paruntungan Sianturi
"Saat ini tim gulat DKI yang akan turun bertanding pada tanggal 22 September nanti masih menunggu peralatan berupa sepatu dan baju gulat yang belum diperoleh," ungkap Paruntungan Sianturi ditemui di Sekretariat Pengprov PGSI DKI Jakarta, Senin (19/9/2016).
Tidak saja Paruntungan Sianturi, seluruh anggota tim pun resah, karena bagaimana mungkin pertandingan yang tinggal tiga hari lagi, namun peralatan utama berupa celana dan sepatu belum kunjung diperoleh semua.
Dia mengatakan pada Jumat (15/9) lalu Kepalda Dinas Olahraga, Firman, mengatakan perlengkapan gulat sudah ada.
Namun yang ada hanya pakaian olahraga berupa traing, sepatu ket, sementara perlatan fital berupa sepatu gulat, dan baju gulat belum ada. Entah masih dimana.
"Sampai hari ini, saya tetap tunggu, bahkan kalau perlu sampai pagi karena seluruh tim gulat sudah resah. Besok harus berangkat ke Bandung dan tim mesti sudah membawa sepaatu dan baju gulat, tetapi semua yang ditunggu-tunggu itu belum datang-datang" jelasnya.
Sianturi yang mantan pegulat dan juga guru olahraga di SMA Negeri 58 Jakarta Timur ini mengatakan jadwal keberangkatan besok tidak berubah, meskipun seluruh belum mendapatkan sepatu dan baju gulat.
Apa ada alternatif mebeli sendiri? Dia mengatakan, tidak mungkin beli sendiri, sehingga diharapakan agar KONI DKI berjuang keras supaya perlengkapan tersebut sudah ada pada saat pertandingan pada tanggal 23 September 2016.
Kalau soal semangat bertanding tim gulat DKI jelas kami sudah siap tempur. Mereka siap tempur dengan semangat bertanding bagai "Singa Lapar".
Tim gulat DKI terdiri dari 12 pegulat. Mereka masing-masing : untuk kategori gaya Grego M. Irfan Sahputra (54 kg), Arjuna Bina Pasaribu (59 kg), Rahman Joko Triyono (66kg), Andika Sulaiman (71 kg), Lotus Malino Sihombing (85 kg), Dedy Rukmana (98 kg), Nur Rusli (130 kg). Untuk gaya bebas, Elipitua Siregar (57 kg), Erikson Tambunan (61 kg), Rahmat Darmawan (65 kg), Rizki Darmawan (70kg), Lutfi Azhar (125 kg). Mereka ditangani oleh tiga pelatih masing-masing S. Lisnson Simanjuntak, Spd, Amirudin, dan Hendry Ekowardo, dipimpin oleh manajer tim Drs. Paruntungan Sianturi.