TRIBUNNEWS, COM. PARONGPONG - Tim Berkuda Ketangkasan DKI Jaya tampil mengesankan untuk memborong dua medali emas dari nomor eventing perorangan dan beregu kompetisi equestrian PON XIX 2016 yang dipentaskan di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) Parongpong, Lembang, sejak Selasa lalu dan berakhir Kamis (22/9) sore.
Peraihan dua medali emas dari nomor trilomba disiplin berkuda ketangkasan (equestrian) cabor berkuda ini cukup mengejutkan mengingat eventing tidak ditargetkan oleh tim berkuda DKI Jaya. Target dua medali emas dari disiplin equestrian dibebankan dari nomor dressage pembinaan (U21) dan dressage open (utama), yang dilombakan sejak Selasa dan hari ini.
Torehan dua medali emas dari cabor berkuda disiplin equestrian ini tentunya juga amat membanggakan Pengprov Pordasi DKI Jaya karena sekaligus menjadi stumulan yang berharga ditengah persaingan ketat kontingen DKI Jaya dan Jatim dalam "memperebutkan" posisi kedua dalam klasemen umum perolehan medali. DKI Jaya sempat disalip Jatim sejak Rabu sore, dan pergulatan perolehan medali hari Kamis ini bisa menentukan posisi kedua kontingen untuk hari-hari berikutnya.
"Alhamdulillah...tim berkuda equestrian DKI Jaya dapat dua medali emas dari nomor eventing," ungkap Ketua Pengprov DKI Jaya, Alex Asmasoebrata, Kamis sore.
"Setelah menunggu dua hari akhirnya kami dapat medali emas, dua sekaligus...Alhamdulillah," ujar Bibit Sucipto, salah satu pelatih tim equestrian DKI Jaya.
Medali emas untuk nomor perorangan eventing atau trilomba ini digapai oleh Antok Budiarto, yang membesut kuda Autumn Spirit dan dalam klasemen umum hingga hari kedua, Rabu kemarin, masih berada di posisi ke-4.
Medali emas untuk nomor beregu diraih dari penampilan konstan kuartet Albert Pelelalu (Tyra H), Antok Budiarto (Autumn Spirit), Mario Christianto (Chaniek), dan Wempy Kaunang (Blue Marlin).
Selamat untuk tim equestrian DKI Jaya!tb