News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Laporan Perkembangan Asian Games 2018 Ditanggapi Positif Executive Board Meeting OCA

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erick Thohir di Executive Board Meeting OCA (Dewan Olimpiade Asia)

TRIBUNNEWS.COM, DA NANG - Laporan perkembangan dan persiapan Asian Games 2018, Jakarta Palembang yang disampaikan Presiden INASGOC (Indonesia Asian Games Organizing Committee), Erick Thohir mendapat tanggapan positif dalam Executive Board Meeting OCA (Dewan Olimpiade Asia) ke-68 yang berlangsung di Royal Lotus Hotel, Da Nang, Vietnam,  Sabtu, 24 September 2016.

Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh Presiden OCA, Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah dan dihadiri dua wakil presiden OCA, Timothy Fok dan Wei Jizhong,  Ketua Komisi Koordinasi OCA, Tzunekasu Takeda, serta para anggota executive member OCA, termasuk pula Rita Subowo yang mewakili Indonesia, Erick menjelaskan dengan detill  kemajuan Indonesia, termasuk menampilkan video terbaru kemajuan renovasi venue dan perkampungan atlet.

Mulai dari perkembangan renovasi kawasan Gelora Bung Karno (GBK), jumlah cabang dan nomor pertandingan yang dipentaskan, pembangunan athlete village di kawasan Kemayoran dan Jakabaring, hingga sistem transportasi di dua kota utama tersebut yang dịadwalkan selesai awal 2018.

“Dalam presentasi ini, kami tak hanya menyampaikan kemajuan, tapi juga pernyataan keyakinan dan kesiapan dari Presiden Indonesia, Joko Widodo bahwa Indonesia berada dalam jalur yang benar dan terjadwal untuk menyiapkan segala hal agar Asian Games 2018 bisa berlangsung dengan sukses dan memuaskan semua negara Asia yang akan berkompetisi ,” urai Erick yang yang juga menjabat  Ketua KOI (Komite Olimpiade Indonesia) di depan 50 anggota eksekutif OCA.

Dukungan akan kemajuan kesiapan Indonesia juga disampaikan oleh Rita Subowo, sebagai anggota eksekutif OCA dan juga Takeda. Terlebih segala input yang disampaikan keduanya saat Coordination Committee (Coorcom) IV di Bali, Mei lalu, sudah banyak yang dilaksanakan pemerintah Indonesia dan INASGOC.

Meskipun Rita dan Takeda juga menyampaikan tantangan krusial yang harus dihadapi Indonesia untuk mempercepat segala hal agar tidak mengalami pelambatan.

“Selain keputusan soal cabang dan nomor pertandingan agar tidak melebihi Asian Games terakhir di Incheon, INASGOC juga harus menyelesaikan soal kepastian cash flow. Ini faktor penting agar keyakinan kami terhadap Indonesia semakin besar,” ungkap Takeda.

Dengan perkembangan mengenai cabang baru di Olimpiade Rio lalu, dan akan dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020, yakni karate, bisbol/sofbol, skateboard, surfing, dan climbing, Indonesia memiliki opsi untuk tidak harus mementaskan cabang-cabang tersebut. Apalagi sebagai tuan rumah Indonesia sudah memasukkan tiga cabang tambahan, yakni paragliding, jetski, dan bridge.

Hal tersebut mendapatkan dukungan dari Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah yang menyatakan tidak mungkin jika harus menunjuk kota baru, seperti Bali hanya untuk mempertandingkan cabang selancar, atau membangun venue baru untuk mengakomodir cabang skate board.

“Saya setuju untuk tidak memasukkan cabang-cabang baru di Olimpiade Rio lalu, sebab masíh banyak hal yang harus dilakukan Indonesia untuk kesiapan venue serta infra struktur lainnya, memastikan memiliki cash flow  tersendiri, dan juga hal-hal lain yang lebih krusial,” kata Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah.

Ericik dijadwalkan akan berpidato saat General Assembly OCA ke-35 yang akan berlangsung, Minggu, 25 September di Royal Lotus Hotel, Da Nang, Vietnam.

Dalam kesempatan berada di kota tepi pantai yang tengah menyelenggarakan Asian Beach Games (ABG) V/2016,  Erick juga mengharapkan agar atlet-atlet Indonesia yang bertanding bisa meraih tiga medali emas yang ditargetkan.

Indonesia mengirimkan 79 atlet dan ofisial pada ABG V yang berlangsung 24 September - 3 Oktober. Mereka akan berlaga di delapan cabang olahraga dari 22 cabang olahraga yang dipertandingkan.

Kontingen Merah Putih akan mengikuti pertandingan di cabang beach water polo, voli pantai, basket 3x3, pencak silat, woodball, sepak takraw, vovinam dan rowing.

“Saya berharap agar target tersebut bisa diwujudkan di cabang rowing, meskipun akan mendapat saingan dari tim tuan rumah. Harapan tersebut wajar karena dukungan yang diberikan kepada 79 anggota kontingen Merah Putih di ajang ini sudah maksimal,” papar Erick yang sehari sebelumnya, Jumat, 23 September menghadiri acara flag ceremony peserta ABG di pantai My Khe, Da Nang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini