TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman meminta kepada seluruh panitia dan ofisial dari semua kontingen gulat tidak boleh lagi ada kericuhan di arena gulat PON XIX/2016.
Hal itu disampaikan Tono Suratman saat tiba di markas pertandingan gulat GOR Saparua Bandung Selasa (27/9) 2016.
Dia mengatakan semua panitia gulat harus bisa stopkan kericuhan. Semua yang bertanding harus tetap pada azas olahraga yaitu sportivitas, persahabatan, dan persaudaraan sejati demi mewujudkan prestasi yang maksimal bagi seluruh atlet.
Maka diharapkan semua panitia dan ofisial dapat menjalankan fungsinya secara baik agar penyelenggaraan pesta olahraga empat tahunan ini tidak dinodai oleh perbuatan perbuatan yang melawan sportivitas, merusak persahabatan olahraga yang kita idam-idamkan selama sejarah olahraga berlangsung.
Hampir 15 menit Mayjen TNI (purn) Tono Suratman memberikan arahan sebelum pertandingan dilaksanakan.
Ia didampingi oleh Anggota DPRD DKI Jakarta, Steven Setiabudi Musa yang juga adalah Ketua Umum Pengprov PGSI DKI Jakarta.
Tono Suratman yang baru selesai melihat pertandingan cabor lain di Bandung diminta oleh Steven Setiabudi Musa supaya sedapatnya beliau memberikan arahan usai ricuh di matras gulat kemarin.
Usai arahan tersebut tampak pertandingan gulat hari ini tampak berjalan dengan lancar.