Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sukses Tim Catur DKI Jakarta pada PON XIX/2016 membuat Ketua Umum Pengprov Percasi DKI, Rikardo SE berniat mencetak Grand Master-Grand Master baru dari DKI Jakarta agar ke depannya lebih hebat lagi.
Hal ini disampaikan oleh Rakardo kepada awak media di Bandung Rabu (28/9). Tim catur DKI Jakarta sukses luar biasa di arena PON XIX/2016 kali ini.
Ada dua kesuksesan yang diraih oleh tim catur DKI. Pertama sukses meraih medali emas melampaui target dari tiga medali emas pada PON lalu 2012, menjadi lima emas, tujuh perak, dan dua medali perunggu pada PON XIX/2016.
Sukses kedua adalah keberhasilan dua pecatur DKI masing-masing WGM Medina Wardha Aulia, dan Azarya Jody.
Jody yang baru bergelar FM berhasil mengalahkan pecatur kawakan asal Jabar, GM Susanto Megaranto.
Demikian juga di nomor perorangan putri pecatur terbaik Indonesia asal Jabar, GMW Irene Kharisma Sukandar kandas di tangan yuniornya, GMW Medina Warda Aulia.
Atas keberhasilan ini Rikardo mengatakan alhamdulilah karena targetnya tiga emas ternyata dapatnya lebih. Untuk itu dia akan fokus meningkatkan pembinaan untuk mempertajam prestasi pecatur muda melalui ujicoba-ujicoba ke luar negeri.
Di samping itu kerjasama dengan PB Percasi untuk memilih turnamen-turnamen tertentu yang baik untuk lebih memuluskan jalan bagi pecatur Indonesia untuk bisa meraih Grand Master.
Dia mengatakan mulai tahun 2017 mendatang dia akan programkan bagi pecatur muda yang berbakat untuk menambah jumlah Grand Master baik di bagian putra maupun putri.
Janji Rikardo ini bisa jadi kenyataan. Ini setelah melihat prestasi yang dibuat oleh Rikardo selama berkecimpung di dunia catur nasional.
Rikardo juga adalah figur yang sukses mengantarkan tim catur Indonesia meraih 7 emas di ajang SEA Games Myanmar 2012 lalu.
"Hasil ini menjadi motivasi bagi para pecatur DKI Jakarta umumnya. Dia sudah membidik bahwa program melahirkan Grandmaster baru ini beberapa nama sudah ada dalam benaknya. Mereka masih muda-muda. Di antaranya Azarya Jody, Shean Winshen, Umi, dan Navendra," ungkap Rikardo.