TRIBUNNEWS, COM.JAKARTA - Anindya Novian Bakrie menunjukkan keseriusannya dalam memimpin PB PRSI 2016-2020.
Minggu (2/10) pagi ini ia langsung menggelar rapat pertama tim formatur untuk penyusunan kepengurusan PB PRSI 2016-2020 tersebut.
"Besok pagi (Minggu.Red) saya akan rapat dengan tim formatur untuk pembentukan kepengurusan PB PRSI 2016-2020. Untuk itu saya juga minta doa dan dukungan dari teman-teman semua," kata Anin, Sabtu (1/10) malam.
Anin mengemukakan hal itu saat menjawab pertanyaan wartawan dalam sesi tanya-jawab di akhir Munas PRSI 2016, yang berlangsung sejak Jumat (30/9) di Hotel Four Points, Thamrin.
"Insya Allah kepengurusan PB PRSI 2016-2020 bisa terbentuk secepatnya, mungkin tidak melewati tenggat 30 hari seperti yang diputuskan Munas," jelas Anin, salah satu pewaris dari keluarga Bakrie yang pernah mendirikan POR Pelita Jaya dan membina tujuh cabang olahraga termasuk renang.
Tim formatur untuk pembentukan kepengurusan PB PRSI 2016-2020 ini beranggotakan lima orang. Yakni, Anin sendiri, Sandiaga Uno sebagai mantan ketua umum, serta wakil dari Pengprov PRSI Riau, Pengprov PRSI Jabar dan Pengprov PRSI Sulsel.
Syamsurizal, Ketua Pengprov PRSI Riau yang sebelumnya sempat menyatakan kesiapannya menjadi ketua umum, menjadi salah satu anggota tim formatur.
"Empat tahun merupakan waktu yang tidak panjang. Saya akan berusaha untuk membuat PRSI menjadi lebih akuntabel agar bisa meraih prestasi yang lebih dari sebelumnya," urai Anin, yang mengetengahkan prinsip kuat, efektif dan efisien dalam kepengurusannya.
"Munas ini memang hanya berlangsung dua hari, namun dalam prosesnya saya telah mencoba mempersiapkan diri jauh-jauh hari," jelas Anin.
Ia kemudian mengemukakan, sudah mencoba menjaring saran dan pertimbangan dari para sesepuh PRSI, termasuk Ginandjar Kartasasmita. Mantan ketua umum PB PRSI lainnya, Rahardi Ramelan, juga menyempatkan hadir di acara pembukaan Munas.
"Saya juga sudah menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh senior pengusaha seperti Hilmi Panigoro. Saya percaya mereka dapat membantu proses kemajuan renang Indonesia ini," papar Anin.
Hilmi Panigoro adalah adik kandung dari Arifin Panigoro, pemilik Grup Medco, yang juga concern dalam membina olahraga.