TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski untuk tahap awal proses renovasi Gelora Bung Karno sudah mulai berlangsung, ada beberapa hal yang masih dikhawatirkan Komisi X DPR RI.
Komisi yang membidangi urusan olahraga ini menyebutkan ada kemungkinan pembaruan lokasi pertandingan tidak rampung sesuai ketentuan Olympic Council of Asia (OCA).
Ketua Komisi X DPR, Teuku Riefky Harsya menjelaskan bahwa menurut ketentuan dari OCA, seluruh fasiltas untuk Asian Games harus selesai paling lambat satu tahun sebelum waktu mulainya ajang olahraga empat tahunan itu.
"Kami mengkhawatirkan pada venue-venue yang dipersiapkan, terutama waktu penyelesaiannya," kata Riefky Hasya dalam rapat kerja dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (10/10).
Pemerintah telah menjadwalkan Asian Games mulai pada 18 Agustus 2018. Artinya, jika mengikuti aturan OCA, seluruh fasilitas harus siap pakai pada Agustus 2017. Namun, Stadion Utama Gelora Bung Karno baru akan rampung, jika sesuai rencana, pada Oktober 2017.
Terlebih lagi dari hasil evaluasi OCA, kesiapan Indonesia baru berada di level dua dari lima level kesiapan penyelenggaraan Asian Games. Sehingga ada kegelisahan dari anggota parlemen jika induk organisasi olahraga Asia itu, mulai berpikir ulang terkait peran Indonesia sebagai tuan rumah.