TRIBUNNEWS.COM, TAIWAN - Dua dari empat pasangan ganda campuran Indonesia berhasil melangkah ke babak kedua turnamen Chinese Taipei Open Masters 2016.
Pasangan Riky Widianto/Gloria Emanuelle Widjaja menang WO setelah lawan mereka, Tinn Isriyanet/Pacharapun Chochuwong (Thailand), mengundurkan diri dari turnamen berhadiah total 55 ribu Dollar AS ini.
Tempat kedua diamankan oleh pasangan Edi Subaktiar/Richi Puspita Dili yang menang atas wakil tuan rumah, Hsu Jen Hao/Yu Chien Hui, dengan skor 11-9, 11-3, 11-6.
Sementara itu, dua wakil harus terhenti di babak pertama. Pasangan Rafiddias Akhdan Nugroho/Masita Mahmudin dikalahkan oleh Tang Chun man/Tse Ying Suet (Hong Kong), dengan skor 8-11, 4-11, 6-11. Pasangan muda Yantoni Edy Saputra/Marsheilla Gischa Islami harus menyerah setelah bertarung empat game atas wakil tuan rumah, Tseng Min Hao/Lin Jhih Yun, dengan skor 11-5, 10-12, 8-11, 7-11.
“Hari ini kami mainnya kurang enak, di awal-awal bisa fokus, tetapi di akhir malah kehilangan fokus. Kadang-kadang bisa blank dan susah menghadapi serangan-serangan lawan. Mungkin ada pengaruhnya juga dengan sistem poin 11, permainan jadi lebih cepat. Rasanya cepat sekali poin hilang, tau-tau sudah mau selesai. Mungkin karena kami terbiasa dengan sistem skor 21,” jelas Gischa.
“Sebetulnya lawan tidak terlalu berbahaya, tetapi mereka bisa mengatur bola. Sedangkan kami, saat dibawah tekanan, kami kurang sabar,” tutur Yantoni.
Tim ganda campuran Indonesia berpeluang untuk meraih gelar juara pada turnamen level grand prix ini. pasangan Riky/Gloria dan Edi/Richi sudah memiliki pengalaman bertanding yang cukup untuk bisa menaklukkan arena turnamen level grand prix, meskipun keempat pemain ini masih beradaptasi dengan pasangan masing-masing.