News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PB ISSI Perluas Jaringan di Kongres UCI

Penulis: Reynas Abdila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap sepeda Indonesia, Ferinanto (dua kanan) dan pebalap sepeda Singapura, terjatuh menjelang putaran akhir pada pertandingan final balap sepeda 10 km scratch race pria di stadion velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (19/11).

TRIBUNNEWS.COM - Kongres UCI ke-185 dan kejuaraan dunia nomor jalan raya yang berlangsung pekan lalu dipergunakan Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia untuk menjalin jaringan sekaligus mempelajari penyelenggaraan event kelas dunia.

Dalam lawatan kali ini, PB ISSI diwakili antara lain oleh ketua umum Raja Sapta Oktohari, sekretaris jenderal Jadi Rajagukguk, dan ketua bidang BMX Dadang Haries Poernomo.

Pada kongres yang berlangsung Jumat (14/10/2016), PB ISSI membangun komunikasi dengan sesama federasi nasional, khususnya dari kawasan Asia, utamanya sebagai persiapan Asian Games 2018.

Selain itu, PB ISSI juga berencana untuk menggelar latihan bersama dengan beberapa negara Asia dan tak lupa mempromosikan beberapa event yang masuk dalam kalender UCI yang akan digelar di Indonesia.

Sekjen PB ISSI, Jadi Rajagukguk, mengatakan mereka membuka komunikasi seluas-luasnya pada kesempatan kongres UCI untuk menjalin kerja sama dengan negara lain.

"Kami membuka diri untuk komunikasi dan kerja sama dengan federasi-federasi olahraga sepeda di dunia. Kami juga akan menyusun progam kerja sama dan latihan bersama dengan beberapa federasi nasional. Jadi saya optimis dengan kerja sama ini akan membuat ISSI semakin dikenal," ucap Jadi, Senin (17/10).

Usai menghadiri kongres, ISSI dan juga federasi nasional lain berkesempatan menyaksikan kejuaraan dunia nomor jalan raya di akhir pekan. Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari, menjadi saksi kemenangan pembalap asal Slovakia Peter Sagan di nomor Men’s Elite yang berlangsung Minggu (16/10).

Oktohari dan pengurus lain memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat dengan detil bagaimana gelaran kelas dunia ini berlangsung.

"Kualitas lomba Internasional di Indonesia harus ditingkatkan, kita tidak dapat bertahan dengan cara yang lama. Semua harus diperbaiki. Nantinya, Tour de Indonesia harus dapat menjadi tolak ukur gelaran lomba balap sepeda berstatus Internasional lainnya di Indonesia," ujar Okto.

Dia menambahkan dengan hadir di event UCI, PB ISSI bisa medapatkan referensi untuk meningkatkan kualitas event di tanah air.

Lebih lanjut, Okto mengatakan atlet Indonesia juga harus bisa menembus level dunia.

“PB ISSI berkomitmen untuk meningkatkan prestasi balap sepeda Indonesia. Jadi untuk kejuaraan dunia yang akan datang, atlet Indonesia harus bisa berpartisipasi,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini