TRIBUNNEWS.COM, KOPENHAGEN - Mohammad Ahsan/Berry Angriawan harus terhenti lebih awal pada Denmark Open Super Series Premier 2016.
Pasangan baru ganda putra ini kalah dari Choi Solgyu/Kim Gi Jung, Korea, dengan 21-23 dan 12-21, di babak pertama.
Ahsan/Berry sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup baik. Mereka berhasil terus unggul atas Choi/Kim. Ahsan/Berry bahkan menyentuh game point lebih dulu dengan 20-17. Namun ternyata berikutnya, Ahsan/Berry justru kehilangan empat poin berurut menjadi 20-21. Sayangnya, di poin-poin kritis, Ahsan/Berry justru banyak melakukan kesalahan sendiri. Mereka kalah 21-23.
Masuk ke game kedua, Ahsan/Berry tidak tampil lebih baik dari game pertama. Mereka terus tertinggal, bahkan tanpa sekalipun bisa mengungguli Choi/Kim. Ahsan/Berry akhirnya kalah 12-21 di game dua.
“Sebenarnya awal-awal sudah oke, semuanya sudah berjalan dengan baik. Cuma saat unggul 20-17 itu, mereka banyak mati sendirinya. Tadi saya lihat juga Ahsan banyak mati-mati di depannya. Kalau saya lihat pasangan ini masih belum in, belum terlalu klop. Di game kedua mereka beda sekali mainnya. Selain itu juga kekuatan tangannya masih kalah dengan pasangan Korea. Karena memang bolanya kan berat, agak pelan,” kata Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra.
“Karena masih pertandingan pertama, jadi mungkin masih suka salah pengertian. Semoga pertandingan di Paris nanti bisa lebih klop lagi. Mereka sekarang belum dapet banget mainnya,” ungkap Herry.
Ganda putra baru meloloskan satu wakil ke babak dua, yaitu Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro. Hendra/Rian mengalahkan Jones Rafly Jansen/Josche Zurwonne dengan skor 17-21, 21-9 dan 21-17.
“Hendra/Rian komunikasinya bisa lebih langsung dapet. Meskipun awal-awalnya masih belum klop juga mainnya. Mereka masih pasangan baru dan ini pertandingan pertama, jadi saya rasa wajar jika ada salah pengertian di lapangan,” tambah Herry lagi.
Dua lagi ganda putra yang belum bertanding adalah Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.