TRIBUNNEWS.COM - Ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, mengaku mewaspadai kekuatan pemain asal Eropa di ajang Denmark Open Super Series Premier 2016.
"Pemain Eropa itu terkenal sangat percaya diri dan nggak mudah patah semangat. Jadi kami perlu mewaspadai itu. Kami harus menunjukkan kalau kamu bisa lebih semangat," ujar Greysia yang dilansir laman PBSI.
Greysia mengungkapkan bahwa dirinya mencoba untuk menjaga keseimbangan. "Kami mencoba untuk seimbang, antara pikiran dengan persiapan yang kami punya," tambah Greysia.
Di babak kedua, Greysia/Nitya akan berhadapan dengan wakil Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygsen. Mereka mengalahkan Chiang Mei Hui/Hsu Ya Ching, Taiwan, dengan skor 21-13 dan 21-18 pada babak pertama.
Sementara menurut Nitya, dirinya harus lebih siap lagi menghadapi lawannya tersebut.
"Cuma besok mungkin startnya harus lebih siap lagi," ujar Nitya.
Tujuh dari sepuluh wakil Indonesia berhasil melaju ke babak dua Denmark Open Super Series Premier 2016. Mereka akan bertanding di turnamen dengan total hadiah sebesar 700 ribu US dollar.
Turut mendampingi Greysia/Nitya, ada pasangan ganda putri Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Anggia/Ketut ditantang unggulan empat asal Tiongkok, Luo Ying/Luo Yu.
Sementara itu di ganda putra, ada tiga pasangan yang masih bertahan. Mereka adalah Hendra Setiawan/Rian Agung Saputro, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon.
Hendra/Rian ditantang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, Jepang. Sementara Angga/Ricky akan bertemu wakil Korea, Choi Solgyu/Kim Gi Jung. Terakhir Kevin/Marcus, mereka akan bertemu Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh, Thailand.