TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - SMPN 12 Surabaya yang menjadi satu-satunya wakil Surabaya di babak semifinal kategori beregu SMP Putri berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan SMPN 3 Jember dengan skor 2-1.
Pasangan Mercy Gracia/Salfa Hiva Permata menjadi penentu kemenangan pada partai ganda setelah melalui pertandingan sengit melawan Savira Nurul dan Indy Eprita dengan rubber set 21-17, 12-21 dan 21-14. Di babak final, SMPN 12 Surabaya akan bertanding melawan SMPN 3 Wates Kab. Kediri yang telah berhasil menyingkirkan SMPN 5 Probolinggo dengan skor 2-0.
“Saya sempat merasa pesimis karena kalah di set kedua, namun berkat dukungan dari pelatih dan orang tua serta keinginan yang kuat untuk menjadi juara, saya dan Mercy kembali bersemangat dan bisa memenangkan pertandingan. Semoga hari Sabtu nanti kami bisa bermain dengan fokus dan tetap tenang. Semoga tidak hanya untuk sekolah, tetapi saya juga bisa dapat menjadi kebanggaan untuk kota Surabaya,” ungkap Salfa yang mengidolakan sosok Greysia Polii.
Pelatih SMPN 12 Surabaya Anwar Daeng Limpo mengatakan pertandingan hari ini sangat kompetitif, lawan yang dihadapi juga cukup tangguh.
"Namun syukurlah Salfa dan Mercy menunjukkanpermainan yang kompak hingga berhasil masuk ke babak final. Saya optimis dan yakin mereka dapat memboyong Piala MILO ke sekolah," ujar Anwar Daeng Limpo.
Sedangkan pada kategori beregu SMP Putra, SMP Jaya Sakti (A) Surabaya maju ke babak final setelah mengalahkan SMPN 53 Surabaya dengan skor 2-0, dan tim kedua dari SMP Jaya Sakti juga berhasil lolos ke babak final setelah mengalahkan SMPN 2 Blitar dengan skor 2-0.
Selain pertandingan babak semifinal kategori beregu SMP Putra dan Putri, pada hari ini diselenggarakan juga babak semifinal kategori beregu SD Putra.
Pada pertandingan babak semifinal kategori beregu SD Putra, SDN Lidah Kulon 4 berhasil melaju ke babak final setelah mengalahkan SDN Bugih 03 Pamekasan dengan skor 2-1. SDN Rungkut Kidul I/267 juga berhasil masuk ke babak final setelah mengalahkan SDN Kalijudan Surabaya dengan skor 2-0.
Sementara itu, kategori perorangan kelompok usia U-13 dan U-15 memasuki babak perdelapan final hari ini.
Farica Abela dari Klub Exist Jakarta salah satu peserta tunggal putri kelompok usia U-13 yang masih bertahan hingga saat ini mengungkapkan kekalahan yang dialaminya di SIRNAS-MILO School Competition Banjarmasin tidak menyurutkan semangatnya untuk bertanding di Surabaya.
"Dengan latihan yang disiplin serta mengikuti arahan dari pelatih, saya yakin bisa memperoleh kemenangan dan menjadi juara di SIRNAS-MILO School Competition Surabaya,” Farica Abela.
Pada babak final SIRNAS-MILO School Competition Surabaya yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (22/10) di GOR Sudirman, pasangan legenda bulu tangkis Indonesia peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996, Rexy Mainaky dan Ricky Soebagdja, akan hadir memberikan coaching clinic teknik dasar bermain bulu tangkis.
Nestlé MILO juga membuka kesempatan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar di Surabaya yang ingin mendapatkan pengalaman berlatih bersama Rexy Mainaky. Sementara para orang tua pendamping peserta juga bisa mengikuti Kelas Nutrisi bersama Ricky Soebagja yang akan berbagi pengetahuan tentang gizi seimbang bagi anak aktif.