TRIBUNNEWS.COM - Bintang basket NBA, Pau Gasol menyempatkan diri untuk mengunjungi rekan senegaranya, Fernando Alonso sehari sebelum digelar balapan Formula 1 Amerika di sirkuit Austin, Sabtu (22/10).
Ia datang ke sirkuit F1 untuk memberikan dukungan langsung kepada sesama olahragawan asal Spanyol. Pau Gasol sempat menggenggam tangan Alonso sesaat setelah mereka bersalaman.
Pebasket yang main untuk klub San Antonio Spurs itu hadir di antara sejumlah bintang selebritas yang menjadi tamu VIP di Grand Prix Amerika Serikat.
Pemain jangkung asal Spanyol itu mengatakan, tujuannya datang ke sirkuit adalah untuk menyampaikan dukungannya buat rekan senegara.
Yang pertama dia datangi adalah tim Torro Rosso ketika dia bertemu dengan Carlos Sainz, pebalap Torro Rosso asal Spanyol.
"Ada pertandingan di sini pada Selasa, Kamis, Sabtu, Minggu, tapi hei, saya merasa senang," katanya kepada pebalap Spanyol, Carlos Sainz.
Setelah selesai bertemu dengan Sainz, Pau Gasol kemudian pindah mengunjungi "paddock" tim F1 lainnya. Dia menemui Fernando Alonso dari tim McLaren. Mereka sempat berbincang dengan menggunakan bahasa Spanyol. Menurut Gasol, McLaren ingin menyelesaikan musim ini dengan sebaik-baiknya agar bisa mendapatkan peluang lebih baik pada musim depan.
Pau Gasol menjelaskan, kunjungannya ke paddock para pebalap F1 ini bukan yang pertama kali dia lakukan. Dia sebelumnya sudah pernah mengunjungi Alonso sebelum digelar balapan di masa lalu ketika ia masih bermain di klub LA Lakers.
Ada kesamaan di antara kedua olahragawan asal Spanyol itu. Pau Gasol dan Alonso sama-sama sudah tak muda lagi. Alonso berusia 35 sedangkan Pau Gasol 36.
"Ini adalah ketiga kalinya saya hadir di acara balapan Formula saya 1. Saya kini kembali mengunjunginya setelah menjadi seorang pemain veteran," katanya.
Terkait dengan Alonso yang saat ini sulit bersaing di antara pebalap papan atas, Pau Gasol menyampaikan pandangannya tentang balapan F1. "Masih ada tiga seri balapan lagi jika saya tidak salah. Dan tidak boleh sampai menyerah dengan situasi sekarang ini. Ya tentu saja ingin finis, tapi sekarang ini juga sudah melihat proyeksi balapan tahun depan karena akan ada banyak perubahan dan saya yakin dia akan bekerja dengan baik," kata Pau Gasol.
Menurut Pau Gasol, saat ini, performa balapan Alonso sedikit berada di bawah target yang diinginkannya. Sedangkan Carlos Sainz merasa sedikit di atas dari yang diperkirakan. Meski pada sesi balapan, Sainz finis Keenam sedangkan Alonso finis Kelima.
Balapan ini diwarnai dengan aksi gemilang Alonso menyalip beberapa pebalap di depannya untuk bisa finis di urutan kelima.
Balapan F1 AS dimenangkan oleh Lewis Hamilton. Ia mengungguli Nico Rosberg, rekan setimnya dari Mercedes sekaligus rivalnya dalam perebutan gelar.
Hamilton mengukir kemenangan keempatnya pada GP Amerika. Sepanjang balapan sebanyak 56 putaran itu, Hamilton tidak mendapatkan perlawanan berat dari rival-rivalnya.
Kemenangan ini adalah yang Keempat kali diraih Hamilton di sirkuit Austin sejak 2012. Hamilton menang di sana pada 2012, 2014, 2015 dan 2016. Sebelumnya, Hamilton juga pernah menang di F1 Amerika yang digelar di Indianapolis 2007.