TRIBUNNEWS.COM - Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, mengaku sempat tidak percaya diri saat menghadapi saat berhadapan dengan pemain Brasil, Ygor Coelho De Oliveira pada babak kualifikasi French Open Super Series 2016 atau Prancis Terbuka.
“Di game pertama saya main normal aja. Bisa diatasi. Tapi masuk ke game dua, saya mulai nggak percaya diri. Sebaliknya lawan justru banyak ngasih bola-bola yang aneh-aneh. Saya makin banyak bikin salah juga," ujar Anthony yang dilansir laman PBSI.
Anthoby mengaku banyak membuat kesalahan sendiri pada laga tersebut. Hal tersebut membuatnya menjadi tersudut dan hampir kalah.
“Game ketiga saya juga belum terlalu bagus mainnya. Poin yang saya peroleh juga kebanyakan dari kesalahan lawan, karena dia kram,” lanjut Anthony.
Anthony akhirnya menang karena Oliveira memutuskan mundur setelah mengalami kram kaki di tengah pertandingan. Atlet asal Jawa Barat ini akhirnya menang 21-14, 17-21 dan 14-11.
Sukses mengatasi game pertamanya, Anthony seolah kehilangan hawa pertandingan di game kedua. Ia tak bisa mengatasi Oliveira bahkan sejak poin pertamanya.
Anthony beberapa kali gagal mengembalikan bola-bola lawan dan tak jarang melakukan kesalahan sendiri.
Di game ketiga, Anthony yang unggul 4-0 juga terus berada di bawah bayang-bayang Oliveir. Anthony bahkan disusul poinnya menjadi 10-10 sebelum akhirnya menang 14-11.
Dengan kemenangan ini, Anthony berhasil menyusul dua pemain tunggal putra lainnya, yaitu Ihsan Maulana Mustofa dan Jonatan Christie.