TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Forum Pengprov Pendukung Wiranto, Abdullah Fadri Auli mengatakan hari ini, Rabu (26/10) 18 pengprov kubu Wiranto menyerahkan formulir pendaftaran calon ketua umum kepada tim penjaringan.
18 pengurus provinsi Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pendukung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto sebagai calon ketua umum PP PBSI periode 2016-2020 diklaim solid dan tak tergoyahkan.
“Namun Bapak Wiranto tidak hadir karena ada tugas mendadak perintah dari Presiden RI, sehingga tidak dapat hadir dan diwakilkan para pengurus provinsi yang mendukungnya," ungkap Ketua Umum PBSI Provinsi Lampung Abdullah di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta.
18 pengprov PBSI pendukung Wiranto adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Riau, dan Kepulauan Riau, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Papua, Papua Barat, dan Aceh.
Dikatakan ada lima pengurus provinsi PBSI yang menarik dukungan dari calon ketua umum Gita Wirjawan dan menyerahkan dukungan kepada Wiranto. Mereka adalah Pengprov Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Utara.
"Dukungan dari lima provinsi itu hanya ditandatangani oleh salah satu pengurus, baik ketua umum pengprov ataupun sekretaris umum pengprov. Formulir dukungan kali ini ditandatangani keduanya yaitu ketua umum dan sekretaris umum pengprov,” jelasnya.
Sementara itu, menurut Syarif Abdullah Kadri Ketua Umum Pengprov PBSI Kalimantan Barat, alasan pihaknya mencabut dukungan karena sebelumnya mereka tidak mengetahui jika Wiranto bersedia menjadi salah satu kandidat Caketum PBSI.
Selain itu, setelah pihaknya bertemu dengan Wiranto, mereka optimistis bahwa Wiranto mampu mengembalikan kembali kejayaan bulutangkis Indonesia.
“Saya optimistis Beliau mampu memimpin PBSI secara mumpuni. Selain, itu harapan kami Beliau juga memiliki program pembinaan bulutangkis dan perekrutan atlet yang lebih merata lagi,” katanya.
Senada juga dikemukakan oleh Ketua Pengprov PBSI Aceh, TB Herman yang mengatakan bahwa pihaknya tidak salah pilih, meski kedua calon sama-sama bagusnya.
“Tapi tentunya, ada yang lebih bagus diantara keduanya. Tentunya, kami memilih Pak Wiranto,” selorohnya.
18 pengprov PBSI itu meyakini Wiranto dapat mengemban tanggung jawab sebagai pimpinan pengurus cabang olahraga meskipun menjadi pejabat aktif dalam Pemeritahan Kabinet Kerja.
"Pak Wiranto telah menandatangani surat pernyataan kesediaan sebagai ketua umum. Kami menganggap itu sebagai surat jaminan dari dia kepada kami," tuturnya.
Pembukaan pendaftaran calon ketua umum akan ditutup, Kamis 27 Oktober pukul 17.00 WIB, sementara Musyawarah Nasional pemilihan ketua umum akan digelar pada 30 Oktober - 1 November di Surabaya.