TRIBUNNEWS.COM - Tim bulutangkis Indonesia mewaspadai tuan rumah Spanyol pada ajang Kejuaraan Dunia Junior (WJC).
“Tim tuan rumah pun harus diwaspadai, materi pemain mereka cukup baik. Kami harus tetap waspada,” ujar manajer tim Fung Permadi yang dilansir laman PBSI.
Piala yang dierebutkan sejak tahun 2000 ini memang belum pernah dibawa pulang ke tanah air. Catatan terbaik punggawa dan srikandi muda ini adalah tiga kali menjadi runner up di tahun 2013 hingga tahun 2015 lalu.
Di Bilbao, Spanyol, Fung Permadi menuturkan tidak mematok target, namun, dirinya dan tim mengaku akan berusaha mengoptimalkan segala potensi.
“Untuk Kejuaraan Dunia Junior kali ini, kami tidak akan mematok target. Tetapi tentu kami akan tetap berusaha untuk mengoptimalkan semua peluang yang ada,” tambah Fung.
Tim bulutangkis yunior Indonesia akan tergabung di grup F1 ajang Kejuaraan Dunia Junior (WJC) 2016.
Bilbao Arena, Spanyol akan menjadi arena perebutan piala Suhandinata bagi atlet junior ini pada 2 hingga 6 November mendatang.
Bermaterikan pemain terbaik U19 yang ada saat ini, tim Indonesia diunggulkan ditempat 3/4, Indonesia menempati grup F1 bersama tuan rumah, Spanyol dan Norwegia.
Jika berhasil menjadi juara grup F1, maka tim merah putih akan berhadapan dengan juara grup F2 yang dihuni oleh Korea, Swedia, Algeria dan Srilanka.
Pertemuan antara juara grup F1 dan F2 ini akan menjadi penentu tiket perempat final.
Tim Indonesia yang diperkuat oleh 24 atlet muda ini dijadwalkan akan berangkat pada Sabtu (29/10) mendatang dengan menggunkana pesawat KLM dengan nomor penerbangan KL 810N.
Tim akan mengawali laga mereka di Bilbao Arena pada Rabu (2/11) mendatang. Mereka dijadwalkan akan berjumpa dengan Norwegia pukul 12.00 waktu Bilbao.
Setelah memperebutkan Piala Suhandinata, tim Indonesia pun akan meneruskan perjuangan untuk bisa membawa pulang Piala Eye Level yang merupakan piala individu.
Raihan terbaik junior Indonesia terakhir ditorehkan oleh Edi Subaktiar/Melati Daeva Oktavianti yang berhasil menjadi juara dunia junior tahun 2012 di Chiba, Jepang.