Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Tim nasional balap sepeda putri ambil bagian dalam gelaran Jelajah Wanita Malaysi 2016 yang berlangsung 27-29 Oktober.
Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB-ISSI) menurunkan empat pebalap di antaranya Azizah Farchana, Magfirotika Marenda, Crismonita Dwi Putri, dan Eva Desiana didampingi pelatih kepala Roby Yahya.
Tim yang dipimpin oleh manajer tim Budi Saputra ini telah berada di Kuala Lumpur sejak Senin (24/10/2016) lalu.
Pemilihan empat pembalap putri ini didasarkan pada hasil PON 2016 di Jawa Barat, September lalu, meskipun juara PON 2016, Yanthi Fuchiyanti, tidak bisa bergabung dengan tim lantaran terkendala urusan keluarga.
“Pertimbangan kami ambil bagian dalam gelaran ini pertama adalah untuk menambah jam terbang karena dalam kurun waktu satu tahun tim putri tidak pernah ikut event. Selain itu, ini juga merupakan apresiasi PB ISSI untuk para atlet yang berprestasi di PON 2016. Kami sudah memanggil yang terbaik, tapi memang ada beberapa kendala yang membuat beberapa pebalap tidak bisa berangkat,” kata Budi, Rabu (26/10).
Budi mengatakan Jelajah Wanita Malaysia tidak akan menjadi event pertama dan terakhir untuk timnas putri.
PB ISSI sudah merancang program untuk tim nasional balap sepeda yang akan dipresentasikan dalam waktu dekat.
Selain Yanthi, peraih medali perak PON 2016, Rohidah, juga gagal berangkat karena masalah paspor.
Absennya Yanthi dan Rohidah membuat PB ISSI memanggil pembalap asal Kalimantan Utara, Eva Desiana.
“Memang target utama adalah memberikan pengalaman berlomba dengan tim dari Asia Tenggara untuk menghadapi SEA Games. Tapi jika ada peluang untuk juara kenapa tidak?” ucap sang pelatih Roby.
Para pebalap pun mengaku gembira bisa mendapatkan kesempatan untuk berlomba di event internasional.
“Saya senang bisa mendapat kepercayaan untuk masuk tim nasional. Semoga kami bisa memberikan yang terbaik pada event ini,” ujar Azizah.
Jelajah Wanita Malaysia 2016 dimulai Kamis (27/10/2016) dengan etape pertama yang menempuh jarak 141,5 kilometer.