TRIBUNNEWS.COM - Menpora Imam Nahrawi ingin pemuda Kota Solo mencontoh kesuksesan pembalap Formula One, Rio Haryanto, di kancah internasional.
Hal ini diungkapkan Menpora saat memberi sambutan pada Deklarasi Bersama Pemuda Bersatu dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-88 di Gedung Waras Tratama, Solo, Minggu (30/10/2016).
"Awalnya banyak orang yang meragukan Rio Haryanto apakah bisa membalap di Formula 1, berkat kerja keras, Rio bisa menaikkan bendera merah putih sejajar dengan bendera lain di sirkuit balap Australia," ujar Imam
Menpora yakin pemuda dan pemudi Solo bisa mengikuti jejak Rio Haryanto yang bisa mengantarkan prestasi kota Solo dan Indonesia di kancah internasional. Rio Haryanto merupakan putra daerah asli Kota Solo.
Kepada para pemuda dan pemudi, Menpora berpesan agar bisa memaknai lahirnya Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1982 lalu memiliki makna yang luar biasa.
Para pemuda tahun dulu termasuk Soegondo Djojopuspito sudah memiliki pikiran yang besar dan jauh untuk mempersatukan nusantara yang memiliki beraneka ragam perbedaan suku, agama dan yang lainnya.
"Coba kita bayangkan, zaman dahulu tidak senak sekarang. Belum ada Handphone, Media Sosial, Internet dan yang lain, tapi lihat para pemuda tersebut memiliki tekad yang kuat untuk melahirkan Sumpah Pemuda yang hasilnya bisa kita rasakan sekarang," tambah Menpora.
"Oleh karena itu saya berharap kepada pemuda sekarang untuk bisa meniru semangat para pahlawan kita yang bisa mempersatukan Indonesia dengan Sumpah Pemuda," tegasnya.