TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Hanya pemenang dari kategori A atau kompetisi kelas 130 cm yang akan mewakili Indonesia ke putaran-final Kejuaraan Dunia Jumping 2016,
"Tempatnya belum ditentukan, sepertinya baru awal 2017 diketahui," ungkap Sekjen PP Pordasi, Wijaya Mithuna Noeradi, Minggu (6/11/2016) sore di APM Equestrian Centre, Tigaraksa, Tangerang.
Pada Kejuaraan Dunia Jumping atau FEI World Jumping Challenge (FEI WJC) 2016 Indonesia berada di Region atau Zona 9 FEI bersama beberapa negara lainnya, antara lain Singapura, Filipina, Thailand. Hanya atlet atau rider dengan catatan waktu terbaik di Region 9 tersebut yang berhak tampil di putaran-final.
Tahun lalu kesempatan itu diperoleh Adi Katompo, dari APM Equestrian Centre. Adi Katompo tak hanya menjadi pemenang dari tiga putaran FEI WJC seri Indonesia.
Catatan akumulasi waktunya pada tiga putaran itu menjadi yang terbaik di Region 9. Adi Katompo sementara ini hanya menduduki posisi kedua setelah berakhirnya putaran pertama kategori A atau kelas 130 cm yang dikompetisikan Minggu sore di APM Equestrian Centre.
Namun, Adi Katompo masih berpeluang mempertahankan gelarnya mengingat masih ada kesempatan membuat catatan waktu lebih baik lagi pada dua putaran berikutnya, yakni pada Rabu dan Minggu nanti, 9 dan 13 November.
Pada tiga putaran FEI WJC 2015 Adi Katompo mengungguli Brayen Brata-Coolen (Aragon) dan Raymen Kaunang (Pegasus). Adi tampil agak buruk pada dua putaran, namun bermain sempurna di putaran terakhir sehingga dia mengungguli Raymen Kaunang dan Brayen Brata-Coolen. tb