News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Super Ball Run 2016

Super Ball Run 2016 Ajak Peserta Lari di Ketinggian

Editor: Dewi Pratiwi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harian Super Ball edisi Senin (7/11/2016) halaman 2

TRIBUNNEWS.COM - Belum seberapa jauh lari dan kemudian harus menempuh rute yang menanjak memang jadi tantangan yang tidak mudah.

Inilah yang dirasakan ribuan peserta lomba lari Super Ball Run 2016, Minggu (6/11/2016).

Meski tidak ringan di awal rute, mereka tak patah semangat untuk menempuh jalur lari hingga garis finis.

Ruas jalan layang non-tol Antasari yang memiliki ketinggian lebih kurang 20 meter sudah ditutup sejak pukul 03.00.

Para pelari mulai menikmati rute di ketinggian tersebut sejak pukul 05.00. Perlahan namun pasti, dengan sedikit dicampur jalan kaki, mereka makin bersemangat ketika sudah berada di ruas jalan yang sehari-harinya hanya khusus dilintasi kendaraan roda empat itu.

Dilepas oleh Walikota Jakarta Selatan Tri Kurniadi di halaman kantor Walikota Jakarta Selatan, di Jalan Prapanca, Kebayoranbaru, ribuan pelari dari berbagai usia, baik kelompok komunitas maupun perorangan segera menempuh rute menanjak pertama.

Selanjutnya, mereka melintasi jalan layang non-tol, lalu menuju rute Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Sudirman, yang kemudian finis di kawasan Senayan.

Kepada ribuan pelari yang sudah menunggu di garis start, Tri menyebutkan bahwa ajang lari Super Ball Run 2016 dengan keunikan lintasan, yaitu jalan layang, adalah kegiatan lari yang dapat menarik minat warga, karena keunikan acaranya.

"Namun, saya minta seluruh pelari berhati-hati. Karena, lintasan lari di ketinggian jalan layang memiliki tingkat kesulitan tinggi berupa embusan angin. Tapi, saya yakin semua yang ikut kegiatan Super Ball Run ini sudah banyak memahami, jadi tinggal bagaimana mengatur diri masing-masing saat berlari nanti," kata Tri.

Tri melihat peminat olahraga lari kian bertambah. Ia mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh Harian Super Ball.

Apalagi, acara yang diadakan untuk kali ketiga ini masih menunjukkan berupa keunikan dan ciri khas, yaitu seluruh pelari diajak untuk mengenakan jersey tim sepak bola, baik klub maupun tim negara.

"Ini memang berbeda. Saya acungi jempol untuk ide tersebut. Mungkin, karena yang bikin acara adalah koran bertema sepak bola, jadi warnanya lebih ke sepak bola," katanya.

Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Senin (7/11/2016)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini