TRIBUNNEWS.COM - Ayahanda Nitya Krishinda Maheswari, Panus Korwa yang merupakan mantan pesepakbola nasional era 90-an meninggal dunia Rabu (16/11/2016) setelah cukup lama menderita penyakit ginjal.
Nitya yang tengah berada di Tiongkok untuk mengikuti turnamen China Open Super Series Premier 2016 langsung bergegas pulang ke tanah.
Nitya pun bersama pasangannya di sektor ganda putra Greysia Polii memutuskan mundur dari turnamen tersebut.
Pekan depan, Nitya dan Greysia juga dijadwalkan untuk mengikuti Hong Kong Open Super Series 2016, namun sudah dipastikan keduanya juga batal tampil.
Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI, Eng Hian.
“Sudah dipastikan Nitya dan Greysia mundur dari turnamen China Open dan Hong Kong Open, karena secara psikologis tidak akan fokus. Namun Nitya dan Greysia akan tetap diprogramkan untuk ke Final Super Series di Dubai akhir tahun ini, kami akan menunggu kondisi Nitya setelah pulang dari rumah,” ujar Eng.
“Setiap orang pasti kepikiran habis ditinggal orangtua yang berpulang, tetapi Nitya adalah sosok yang cukup kuat. Kami harapkan Nitya bisa kembali fokus, saya mengerti kondisi Nitya, bagaimanapun hubungan batin dengan orangtua kan dekat. Saya tidak akan memaksakan,” tambah Eng.
Ditambahkan Eng, saat ini ia memberikan waktu kepada Nitya untuk berkumpul bersama keluarganya.
“Mungkin Nitya akan kembali latihan setelah acara tujuh harian, saya sekarang memberikan waktu untuk Nitya bersama keluarga,” tambahnya.