TRIBUNNEWS.COM - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon mengaku disulitkan oleh wasit saat kalah di babak pertama Hong Kong Open Super Series 2016.
“Dari awal main kami seperti disulitkan wasit terus. Mulai dari nama baju saya, selama ini saya main nggak pernah dipermasalahkan, tapi kali ini dipermasalahkan," ujar Kevin yang dilansir laman PBSI.
Pasangan ini juga dipersulit wasit ketika melakukan servis. Wasit memutuskan pasangan ini melakukan kesalahan ketika melakukan servis.
"Terus kami servis juga di poin-poin awal langsung di-fault terus. Berapa kali pengembalian kami juga di-fault, padahal masuk jauh banget. Kami jadi kehilangan konsentrasi dari awal pertandingan,” tambah Kevin.
“Selama di China Open kemarin kami tidak ada masalah seperti ini. Kalau servis di-fault terus dari awal, mau nggak mau konsentrasi kami terganggu. Dan jadi bingung juga mau main apa,” ujar Marcus menambahkan.
Kevin/Marcus harus terhenti lebih awal. Mereka kalah 13-21, 21-16 dan 16-21 dari Lu Kai/Zheng Siwei.
Dengan demikian ganda putra kini hanya menyisakan tiga wakilnya di babak dua. Dari tiga wakil, satu tiket perempat final sudah dipastikan aman untuk Indonesia.
Ini terjadi melalui pertemuan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dengan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.
Satu pasangan lagi ialah Markis Kido/Hendra Aprida Gunawan. Mereka akan berhadapan dengan unggulan empat asal Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen.