TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Demi mendapatkan atlet dengan teknik yang benar, Kementrian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) melaksanakan program pembenahan kualitas pelatih bekerjasama dengan pengurus besar/pusat (PB/PP) induk organisasi cabang olahraga.
Peningkatan ilmu kepelatihan itu dilaksanakan dengan langsung menyentuh pelatih-pelatih yang ada di klub-klub cabang olahraga pilihan.
Menurut Asisten Deputi Pembibitan dan IPTEK Olahraga, Washinton Sigalingging, sampai saat ini program itu baru menyentuh angkat besi, atletik dan dayung. Ke depan, pihaknya sudah melakukan pendekatan ke bulutangkis, panahan, renang, dan gulat.
“Saat ini kami fokus pada cabang olahraga terukur dulu. Ini karena anggaran yang terbatas dan juga melihat sumber daya manusia yang ada pada cabang olahraga,” kata Washinton, Kamis (24/11/2016).
Dalam program itu Kemenpora akan mendata tenaga ahli pelatih yang ada pada PB/PP. Jika tidak ada tenaga ahlinya maka akan didatangkan dari luar negeri.
Pelatih tersebut selanjutnya memberikan kursus kepelatihan kepada para pelatih dalam negeri.
“Setelah tenaga pelatih tersedia maka mereka akan ditugaskan untuk mengoreksi langsung ke klub-klub. Tahun berikutnya dilakukan evaluasi lagi. Dengan demikian teknik atlet menjadi benar,” ujar wasit nasional dan internasional tenis meja itu.
Untuk cabang angkat besi, dayung dan atletik baru pada tahap talent id. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pemberian dan pembenahan teknik.
“Persoalan kita saat ini ada di teknik. Soal fisik sudah banyak ahlinya,” kata Sekjen PB Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) itu.
Dia menceritakan, dalam waktu dekat program pembenahan kepelatihan ini akan dilaksanakan di bulutangkis. Kepengurusan baru PP PBSI akan segera bertemu dengan Kemenpora.
“PBSI sudah menyiapkan pelatih yang akan turun ke klub-klub. Ini sejalan dengan program kami,” tuturnya.