TRIBUNNEWS.COM, ABUDHABI - Pebalap Indonesia, Muhammad Sean Gelael bisa beradaptasi cepat dengan calon tim barunya, Arden Internasional.
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan performa yang signifikan pada sesi uji coba selama tiga hari yang berakhir pada hari Jumat atau Sabtu dini hari WIB di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pada sesi pertama uji coba hari Rabu, Sean mencatat waktu terbaik dalam satu putaran 1 menit 50,594 detik dan menempati urutan kedelapan pebalap tercepat. Pada sesi kedua, catatan waktu Sean lebih cepat lagi, yakni 1 menit 49,709 detik dan berada di urutan ke-10.
Pada Kamis (1/12), Sean menjalani latihan simulasi balap dengan melahap 17 putaran nonstop. Hasilnya, rata-rata waktu yang dibukukan 1 menit 53 detik dan jauh lebih bagus ketika balapan terakhir bersama tim Pertamina Campos Racing.
Pada hari Jumat, Sean kembali membuat catatan waktu yang impresif. Setelah melakukan tes simulasi balapan di sesi pagi, pada sore harinya Sean mengejar catatan waktu tercepat dengan torehan satu menit 49,385 detik.
Bagi Sean catatan waktu itu merupakan rekor tercepatnya selama latihan. Sean berada di urutan delapan pebalap tercepat.
Dalam tes tiga hari di Yas Marina, Sean sudah bekerja sama dengan Gaetan Jego sebagai engineernya. Gaetan Jego direkrut dari tim ART Grand Prix yang memiliki segudang pengalaman di ajang balap F3 maupun GP2.
Namun demikian, dalam tes tiga hari itu, Sean tetap masih memakai set-up murni mobil tim Arden. Hal ini dilakukan untuk mengetahui level kemampuan Sean.
Sejauh ini hasilnya cukup bagus karena catatan waktu yang diraih Sean selalu lebih bagus dari pebalap tandemnya, yakni Antonio Giovinazzi di hari pertama dan Luca Ghiotto pada hari kedua dan ketiga.
”Sejauh ini semuanya bagus dan saya cukup senang. Saya juga berterima kasih kepada tim Arden karena kerja sama kami selama sesi latihan cukup baik. Mudah-mudahan ke depan semuanya bisa berjalan sesuai dengan yang kami harapkan,” ujar Sean.
Tim Arden Internasional sendiri belum menentukan nama pebalap kedua yang bakal menjadi tandem Sean pada musim 2017. Selain Antonio Giovinazzi dan Luca Ghiotto, nama pebalap Perancis Norman Nato dan pebalap Inggris Jordan King, juga masuk dalam kandidat pebalap mereka.
Pada musim 2016, Nato dan King merupakan pebalap tim Racing Engineering. Nato mengakhiri musim 2016 dengan berada di peringkat lima klasemen dengan torehan nilai 136, sedangkan King duduk di posisi ketujuh dengan 122 poin.
Pada sesi latihan tiga hari di Yas Marina, Nato sama sekali tidak ambil bagian. Berbeda halnya dengan King yang sempat menjalani tes dengan tim Dams dan MP Motorsport.
Sementara tim Racing Engineering sendiri menjalani sesi latihan ini dengan dua pebalap yakni Gustav Malja dan Louis Deletraz.
Setelah sesi latihan resmi tiga hari ini, para pebalap akan menjalani musim liburan yang panjang. Balapan GP2 musim 2017 akan dimulai lagi dengan tes pra musim yang kemungkinan akan diadakan di Bahrain dan Barcelona sekitar bulan April-Mei.
Pada musim 2017 akan ada beberapa wajah baru yang menjadi pebalap rookie. Mereka adalah para pebalap yang musim lalu tampil penuh di ajang balapan GP3, seperti Charles Leclerc si juara umum, Antonio Fuoco dan Alexander Albon si runner-up yang berasal dari Thailand.