TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dari 20 pebalap sepeda yang menjalani test kesehatan yang dilakukan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di PPIKON Kemenpora Jakarta, Selasa (6/12/2016) tercantum nama pebalap putri senior, Uyun Muzizah.
Ternyata wanita beranak satu kelahiran Tuban, Jawa Timur 7 Desember 1979 ini dianggap bisa diandalkan menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia yang bakal tampil pada SEA Games Malaysia 2017.
Hal itu diungkapkan Direktur Program Kepelatihan Performa Tinggi Lomba 3 Satlak Prima, Deni Gumulya yang mendampingi para atlet SEA Games Malaysia 2017 dan Asian Games Jakarta-Palembang 2018 yang mengikuti test kesehatan.
"Uyun itu tidak boleh dianggap enteng. Di usianya yang sudah mencapai 37 tahun, dia masih memiliki catatan waktu di atas catatan waktu para pebalap sepeda dari negara kawasan Asia Tenggara yang tampil pada Asian Cup di Bangkok, Nopember lalu. Catatan waktu yang dicapainya itu yang menjadi dasar Satlak Prima memasukkannya dalam skuad Tim Balap Sepeda Indonesia yang dipersiapkan ke SEA Games 2017," papar Deni Gumulya.
Menurut Denny Gumulya, peluang Uyun Muzizah meraih medali emas cukup besar. Bahkan, dia menyebut Uyun diproyeksikan mempersembahkan 5 medali emas bagi kontingen Indonesia.
"Uyun itu diproyeksikan meraih 5 emas dari nomor track dan road race," ujarnya lagi.
Di Asian Cup 2016, Tim balap sepeda Indonesia meraih 2 perunggu yang disumbangkan Ayustina Delia Priatna dari nomor 3000 M Individual Persuit dan Schrath Race.
"Ayu itu merupakan pebalap potensial yang merupakan cucu dari Almarhum Aming Priatna yang meraih emas Asian Games 1962," jelasnya.
Secara terpisah, Uyun yang meraih 3 emas dan 1 perunggu pada SEA Games Jakarta-Palembang 2011 mengatakan akan memanfaatkan kepercayaan yang diberikan untuk memberikanbyang terbaik. Pada PON Jawa Barat 2016, Uyun juga meraih 1 emas dari point race.
"Saya itu selalu rutin menjalani latihan di jalan raya. Tetapi, saya juga bisa tampil di nomor track," ujarnya.
Selain bertekad metaih prestasi pada SEA Games 2017, isteri Muhammad Yusuf akan berusaha mendorong pebalap muda untuk bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi.
"Saya memang yang paling tua di Tim Balap Sepeda. Makanya, saya akan berusaha memotivasi pebalap muda untuk bisa meraih prestasi lebih baik lagi dari saya," selorohnya.
Tes kesehatan yang dilakukan Satlak Prima diikuti Angkat besi (14), Balap Sepeda (20), Tenis (1) dan Karate (1).