TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Momen Blibli.com Kejuaraan Nasional PBSI 2016 menjadi sebuah kesempatan bagi pemain muda Anthony Sinisuka Ginting untuk menimba pengalaman bertanding di kejuaraan beregu.
Di usianya yang masih tergolong muda yaitu 20 tahun, Anthony merupakan ujung tombak Tim SGS PLN Bandung.
Meskipun peluang tim SGS PLN cukup berat dalam menghadapi tim unggulan kedua Jaya Raya Jakarta, namun malam ini Anthony menyelesaikan tugasnya dengan baik. Ia menyumbang angka pertama usai mengalahkan tunggal putra Jaya Raya Jakarta, Krisna Adi Nugraha, dengan skor 21-13, 17-21, 21-16.
Kedudukan sementara 2-1 untuk keunggulan tim Jaya Raya Jakarta. Sebelumnya pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Markis Kido dan pemain tunggal putri Ruselli Hartawan sudah menyumbangkan dua angka untuk tim Jaya Raya Jakarta.
“Kami mencoba realistis, memang berat melawan tim Jaya Raya, karena materi pemain dan kekuatan mereka lebih merata. Kejurnas ini saya manfaatkan untuk mendapat pengalaman sebanyak-banyaknya. Termasuk melatih mental saat menjadi ujung tombak tim, saya coba nikmati tugas ini, jangan jadi beban dan tidak mau terlalu memikirkan,” ungkap Anthony Sinisuka Ginting.
“Kejuaraan ini bisa jadi pemanasan untuk Piala Sudirman karena sistem pertandingannya sama, hanya lawan-lawannya saja yang berbeda,” tambah peraih medali perunggu tunggal putra di Youth Olympic 2014 ini.
Sebagai salah satu pemain tunggal putra muda yang tengah bersinar, Anthony berpeluang besar untuk masuk tim Piala Sudirman. Kejuaraan beregu campuran ini rencananya akan dilangsungkan di Gold Coast, Australia, 21-28 Mei 2017.
Sebelumnya Anthony sudah pernah menjadi bagian tim beregu Indonesia pada ajang SEA Games 2015 di Singapura. Pemain binaan klub SGS PLN Bandung ini juga pernah memperkuat tim Piala Thomas 2016 di Kunshan, Tiongkok.