TRIBUNNEWS.COM - Media sosial memiliki manfaat banyak.
Namun, jika disalahgunakan sebagai ajang menghina dan merundung (bullying), maka dapat menyakiti perasaan seseorang.
Seperti yang dialami pegolf cantik asal Amerika Serikat,Paige Spiranac. Pegolf berusia 23 tahun itu sempat depresi saat dia mengalami perundungan di media sosial.
Hal yang membuatnya depresi, karena netizen menghina keluarga dan orangtua Spiranac.
Peristiwa itu terjadi tahun lalu, saat usianya menginjak 22 tahun. Spiranac mengalami perundungan oleh netizen, karena penampilannya kurang memuaskan pada tahun 2015.
"Mereka menyerang saya. Kemudian menyerang orangtua, keluarga, dan teman-teman saya. Mereka mengatakan saya aib untuk golf. Komentar-komentar itu membuat saya terpukul," kata Spiranac yang berlinang air mata.
Menurut Spiranac, ia tidak terima orangtuanya diintimidasi. Sebab, orangtuanya yang telah membesarkan dirinya dan mendukung kiprahnya di dunia golf.
"Saya merasa tidak berharga dan saya tidak bisa berbuat apa-apa ketika mereka menghina orangtua saya," tutur Spiranac di acara jumpa pers Omega Dubai Ladies Masters 2016.
Atas ulah netizen, lanjut Spiranac, membuatnya depresi selama tiga pekan. Selama itu ia tak bernafsu bermain golf. Beruntung rasa cintanya kepada golf dapat membuatnya bangkit.
"Saya tidak peduli bagaimana saya bermain di Omega Dubai Ladies Masters 2016. Saya di sini untuk menyuarakan agar orang lain tak mengalami seperti saya. Cyberbullying itu dapat membunuh seseorang," tandas Spiranac.
Baca Selengkapnya Hanya di KORAN SUPER BALL, Kamis (8/12/2016)