TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2016 PB PABBSI (Persatuan Angkat Besi, Berat dan Binaraga Seluruh Indonesia) yang akan digelar, 20-21 Desember 2016 di Hotel Century, Senayan, Jakarta akan berbeda dari biasanya.
Selain membahas evaluasi prestasi 2016 dan agenda kerja serta kegiatan induk organisasi untuk tahun depan, akan ada momen penyerahan bonus tambahan akhir tahun kepada dua lifter peraih medali perak di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Sri Wahyuni, kelas 48 kg dan Eko Yuli Irawan di kelas 62 kg akan Janji bonus rumah pernah diungkapkan Ketua Umum PB PABBSI, Rosan P Roslani, Agustus lalu, tak lama setelah keduanya mengukir sukses di Olimpiade Rio.
Ketika itu, saat Sri dan Eko tengah diguyur bonus masing-masing Rp 2 miliar dan tunjangan hari tua Rp 15 juta perbulan dari Kemenpora, Rosan menyatakan akan memberikan bonus dalam bentuk yang berbeda.
"Hari ini kami mewujudkan janji yang pernah terlontarkan. Ini apresiasi nyata dari PB kepada atlet yang berprestasi. Kami berharap kedua atlet tetap terpacu untuk mencetak hasil tertinggi, baik di Asian Games 2018 atau Olimpiade Tokyo 2020. Terutama bagi Sri yang masih berusia muda dan menjadi harapan bangsa," ungkap Rosan.
Selain itu, PABBSI juga memberikan penghargaan kepada lima pelatih dan atlet angkat berat putri, Sri Hartati, yang telah lima kali meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Angkat Berat.
Termasuk di ajang terakhir yang berlangsung di Orlando, Amerika Serikat, November lalu, saat Sri meraih dua medali emas di kelas 57 kg. Berkat prestasi tersebut, Sri meraih tiket bertanding di ajang World Games 2017 di Polandia.
Sementara pembina dan pelatih yang juga mendapat penghargaan adalah Imron Rosadi (Pembina Berdedikasi), Patmawati, Syafrizal, Taufik, dan Jasmi.( HUMAS PB.PABBSI)