TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Bersama-sama bergembira dalam perayaan Natal, itulah yang dilakukan oleh komunitas pacuan kuda di Sulawesi Utara dengan menggelar event North Sulawesi Christmas Festival.
Sebanyak 82 kuda sudah dipastikan berpartisipasi pada ajang yang diselenggarakan Kamis dan Jumat, 29-30 Desember.
"Untuk pacuan kuda, ada 13 race, sebagian besar tentunya melibatkan kuda-kuda pacu dari keturunan througbread," jelas Ferdinan Tumbol, Sekum Pengprov Pordasi Sulut, Selasa (27/12/2016) siang.
North Sulawesi Christmas Festival mempertandingkan pacuan kuda, karapan sapi dan bendi, dengan total hadiah Rp 375 juta.
Untuk pacuan, kata Ferdinan Tumbol, kemungkinan besar akan dilangsungkan di arena pacuan kuda Tompaso, Minahasa, meski panitia pelaksana masih mempertimbangkannya untuk tetap menggelarnya di arena pacuan kuda yang baru di Menado.
Masalahnya, Balitka Paniki, arena pacuan kuda yang baru itu, pembangunannya masih dalam proses penyelesaian. "Beberapa sarana masih dalam proses finishing, termasuk tribun," kata Ferdinan Tumbol.
"Malam nanti kita akan rapatkan untuk memutuskan di mana pacuan akan dilombakan, apakah di Tompaso, Mihahasa, atau di Balitka Paniki, Menado," papar Ferdinan Tumbol.
Arena pacuan kuda Balitka Paniki mulai dibangun beberapa tahun lalu atas prakarsa Walikota Menado (saat itu) Jimmy Rimba Rogi. Gelanggang pacuan tersebut dibangun di bekas lahan perkebunan kelapa, sehingga namanya Balitka Paniki.
Jika sudah selesai dibangun arena pacuan kuda Balitka Paniki tersebut memiliki trek sepanjang 2200 meter. Itu merupakan trek terpanjang diantara seluruh venues pacuan kuda di tanah air. Trek Tompaso saja hanya 1600 meter, sementara trek di arena pacuan kuda Pulomas (yang sudah dibongkar) 1800 meter.
Dari 13 race yang dilombakan, nomor puncak adalah Kelas Derby jarak 1400 meter dengan alokasi hadiah Rp 75 juta.
Menurut keterangan Ferdinan Tumbol, dari 82 kuda yang sudah terdaftar, sebagian besar berasal dari sejumlah daerah di Sulawesi. "Ada dua kuda dari Sulsel, tiga dari Sulteng, empat Sulbar, Gorontalo dua. Katanya ada tiga pemilik kuda dari Jatim yang akan mengomentisikan kuda-kuda yang baru dibelinya di sini. Dari luar Sulawesi selain Jatim, ada satu kuda dari Jabar dan empat dari Jateng," papar Ferdinan Tumbol.
Satu kuda dari Jabar adalah Putri Minteng, kuda betina berusia dua tahun dari Aragon Stable, Lembang. Ketua Umum PP Pordasi H.M.Mohammad Chaidir Saddak yang juga pemilik Aragon sudah menginformasikan jika Putri Minteng akan berkompetisi di Kelas Pemula Perdana 2 Tahun.
"Kalau Putra Minteng belum ada kabarnya, tetapi saya kira tidak berpartisipasi," kata Ferdinan Tumbol tentang kuda jantan dari DIY yang menjadi salah satu juara di pacuan PON XIX/2016 lalu.
Empat kuda adal Jateng yang akan berkompetisi adalah perwakilan dari Eclipse Stable milik Ir.Iman Hartono dari Solo. Tudor Eclipse yang sangat diperhitungkan adalah salah satu diantaranya, disamping Katty Eclipse dan Enjoy Eclipse.tb