TRIBUNNEWS.COM - Petenis asal Britania Raya, Andy Murray, mengakui bahwa akan sangat sulit untuk mempertahankan posisinya sebagai petenis nomor satu dunia.
Bagi Murray ancaman terbesar baginya adalah datang dari sosok mantan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic.
Murray yakin Djokovic mampu mempertahankan kekuatan yang dimilikinya saat ini. Dirinya akan waspada pada turnamen pertamanya tahun ini, Qatar Open.
"Berada di peringkat pertama, Djokovic akan menjadi ancaman terbesar," ujar Murray yang dilansir Sky Sports News.
Dirinya mengaku persaingan di tunggal pria tahun ini akan lebih sulit dari tahun lalu.
"Saya mendapatkan empat, lima bulan pada akhir tahun dan saya tetap menjadi nomor satu hanya dengan satu laga, dasarnya pada akhir tahun. Jadi saya tahu ini akan lebih sulit tahun ini," tambah Murray.
Pemain 29 tahun ini mendapatkan kesuksesan pada tahun 2016. Dirinya mampu mempertahankan medali emas Olimpiade, memenangkan Grand Slam Wimbledon dan mencapai puncak klasemen pada ATP World Tour Finals.
Murray akan menghadapi Jeremy Chardy pada laga pembuka Qatar Open. Dirinya dapat bertemu Djokovic di final.