TRIBUNNEWS.COM - Juara bertahan kategori mobil, Stephane Peterhansel mengincar gelar juara yang Ke-13 kali. Bersama navigatornya, Jean-Paul Cottret, dia akan mengendari mobil Peugeot.
Peterhansel memerkirakan, reli 2017 ini akan menjadi reli yang berat dan paling menantang. Beberapa rute yang akan dilewati di wilayah Amerika Selatan sangat menguras kekuatan fisik.
Pesaingnya kali ini di antara adalah Sebastien Loeb dan Carlos Sainz yang tampil stabil di kategori mobil.
Peterhansel, pereli Prancis berusia 51 tahun meraih kemenangan keenam pada roda empat tahun lalu. Keberhasilan itu menambah gelar juara yang sudah diraihnya enam kali pada kategori sepeda motor sejak debutnya pada tahun 1988 ketika balapan terkenal mematikan ini masih diadakan di Afrika.
"Kami semua takut sedikit waktu yang akan dihabiskan di ketinggian. Aku khawatir dengan kondisi tim, staf, mekanik," kata Peterhansel, yang memenangkan acara reli kategori mobil tahun 2016 di Peugeot setelah menang pada tahun 2004, 2005 dan 2007 dengan Mitsubishi dan 2012 dan 2013 kemenangan di balik kemudi mobil Mini.
"Tahun lalu ada kasus ketika mekanik sakit. Ini akan menjadi Dakar paling berat dari yang sudah kita lakukan di Amerika Selatan," katanya.
Sementara itu, di kategori truk, Gerard de Rooy diperkirakan bisa mempertahankan gelarnya setelah dia membuktikan keperkasaannya sebagai juara pada tahun 2016.
Pereli asal Belanda akan dibandtu Moi Torrallardona. Mereka memenangkan tiga etape dalam perjalanan menuju juara tahun lalu, menempatkan dia unggul lebih dari 70 menit dari pesaing terdekatnya.