TRIBUNNEWS.COM - Nasib pebalap Indonesia Rio Haryanto musim depan semakin jelas terlihat. Pebalap asal Surakarta itu dipastikan tak akan berlaga di ajang balap mobil ternama dunia Formula 1.
Kepastian nasib Rio itu didapatkan dari Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywati. Indah Pennywati memastikan jika sang anak tak akan berlaga di Formula 1 musim 2017 mendatang.
"Dia (Rio Haryanto) tak akan tampil di Formula 1 musim depan. Deadline yang ditentukan oleh Sauber juga sudah berakhir," ungkap Indah Pennywati dikutip dari Rappler.
Tak tampil di F1, kabarnya Rio Haryanto akan membantu bisnis keluarganya untuk musim depan. Sebelumnya sponsor Rio Haryanto, Pertamina pun sudah menarik diri untuk mendukung Rio. Hal itu karena Pertamina tak mampu memenuhi permintaan Sauber.
Sauber meminta Pertamina memberikan bayaran lebih cepat dari jadwal semula. Itulah yang membuat Pertamina tak bisa mengabulkan dan akhirnya Rio Haryanto pun harus rela tak tampil di Formula 1 musim depan.
Rio Haryanto sebenarnya bisa saja kembali ke Manor Racing, namun pihak Pertamina kabarnya tak ingin Rio masuk di tim itu lagi.
Performa musim lalu menjadi alasan Pertamina tak mendukung Rio kembali ke Manor Racing. Padahal, Manor Racing belum menentukan pebalap mereka untuk musim depan.
Tak jadi pebalap F1 lagi pada musim 2017, disebutkan, Rio akan membantu bisnis keluarganya di bidang stationary.
Seperti diketahui, Rio membuat debutnya di ajang F1 dengan tim Manor tahun 2016 lalu. Dia berduet dengan pebalap Jerman, Pascal Wehrlein hingga akhir paruh musim pertama.
Pada paruh musim Kedua, atau tepatnya setelah melakoni 12 seri balapan musim 2016, Rio digantikan oleh pebalap Prancis, Esteban Ocon setelah Rio terkendala masalah dana sponsor. Kini Rio sudah tak lagi disponsori Pertamina.
Pada akhir musim 2016, Rio harus menerima peran sebagai pebalap cadangan dengan tim Manor. Peran itu dijalani Rio dengan harapan dia kembali ke kursi balap F1 sebagai pebalap penuh tahun 2017 ini, tetapi akhirnya, Rio harus rela harapannya itu tidak terjadi.
"Dia tidak akan balapan di Formula 1 tahun ini," kata ibunya, Indah Pennywati. "Batas waktu yang ditetapkan oleh tim Sauber ini [juga] sudah lewat."
Haryanto dan tim manajemennya telah melakukan pembicaraan dengan tim yang bermarkas di Swiss, tapi Sauber baru-baru ini telah lebih dahulu menandatangani kesepakatan dengan pebalap lain. Mereka akan menggunakan pasangan pebalap Pascal Wehrlein dan Marcus Ericsson.
PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk tidak lagi mendukung Rio Haryato di ajang Formula 1 tahun 2017. Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro, mengatakan Pertamina telah melakukan upaya maksimal. Namun, setelah dilakukan evaluasi, Pertamina memandang pilihan untuk tidak berpartisipasi pada Formula 1 tahun depan.
Kepala komunikasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, mengatakan Kemenpora prihatin mendengar Rio tak bisa berlaga lagi di F1 musim depan.
Awalnya Pertamina selaku sponsor Rio musim lalu sudah komitmen untuk membantu pebalap asal Solo itu. Tapi Sauber meminta bayaran lebih cepat dari tenggat yang dibutuhkan Pertamina.
Akhirnya kursi pebalap utama Sauber yang diperuntukkan Rio lepas dua hari jelang malam natal. "Kami tidak bisa memaksa Pertamina karena itu menyangkut anggaran yang tidak kecil," kata Gatot di Jakarta, Selasa (3/1).
Kemenpora berharap karier Rio idak berhenti hanya gara-gara soal dana. Meskipun Kemenpora mengakui dana sponsor adalah masalah utama Rio tidak bisa membalap.
"Kami tentu saja sangat menyesal ketika kita mendengar informasi yang Rio tidak bisa lagi bersaing di F1," tambahnya. "Kami berharap bahwa karir Rio tidak berhenti hanya karena soal dana."
Sebelumnya, Joe saward, pengamat F1 yang juga seorang jurnalis mengungkapkan peluang bagi Rio Haryanto jadi pebalap F1 sudah sirna menyusul Rio sudah tak lagi didukung sponsor Pertamina.
"Tawaran untuk Rio Haryanto telah gugur setelah Pertamina telah memutuskan untuk tidak mendukung dia lagi," tulis Joe saward di blognya.