TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PBSI), Susi Susanti memberi batas pemain yang akan tampil di kelas superseries.
Para pebulutangkis pelatnas Cipayung dikelompokkan dalam dua kategori usia, hal ini berbeda dari kepengurusan sebelumnya.
Di musim 2017, ada kelompok pratama dan utama di mana pratama berisi pemain di bawah usia 17 tahun dan utama dihuni pebulutangkis 17 tahun ke atas hingga senior.
"Harus ada batasan pemain yang bisa tampil di superseries. Atlet yang kiranya belum sanggup lebih baik tidak main dulu di level ini," tutur Susi Susanti usai pelantikan kepengurusan PBSI oleh KONI Pusat di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (19/1/2017).
Namun demikian, Susi Susanti menyerahkan sepenuhnya keputusan pada pelatih masing-masing nomor.
"Yang punya kapasitas ini pelatih, mereka berhak menentukan langkah pemain untuk memilih turnamen," tambahnya.
Rangkaian ajang superseries, turnamen beregu dan kejuaraan dunia menjadi turnamen yang paling ditunggu-tunggu.
Sebanyak 13 rangkaian kejuaraan perorangan level teratas akan mewarnai sepanjang 2017.
Gelaran All England 2017 menjadi arena perebutan trofi turnamen bulutangkis tertua di dunia pada 7-12 Maret mendatang.
Sementara penutupan ajang World Superseries Finals di Dubai, Uni Emirat Arab tersaji pada 13-17 Desember.