TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak tujuh tim bola basket putri dipastikan akan mengikuti seri I Honda Merpati Bali Women basketball Challenge 2017 atau kompetisi Basket Nasional Antar Klub Putri 2017.
Lepasnya penyelenggaraan kompetisi basket Putri yang musim lalu bernama WIBL (Women Indonesian Basketball League) dari promotor liga, Starting 5, membuat para klub basket putri secara mandiri menyelenggarakan kompetisi tahun ini.
Rencananya bakal ada tiga seri termasuk babak playoffs dan grandfinal.
Tuan rumah penyelenggara, berhak menamakan title kompetisi sesuai dengan nama sponsor yang mereka dapatkan atau menggunakan nama event dari asal klub tempat penyelenggara yang bersangkutan.
Namun pada babak Playoffs dan grandfinal akan memperebutkan Piala Perbasi.
Pada seri I ini, tuan rumah Merpati Bali telah siap 100 persen sebagai tuan rumah penyelengara sekaligus juga sebagai peserta.
Deddy Setiawan, pemilik klub basket putri Merpati Bali, dalam pandangannya menyambut positip dengan berputarnya kompetisi basket antar klub putri yang terpisah dari penyelenggaraan IBL.
“Untuk sistem pertandingan nanti akan di bagi 2 pool. Harapan saya dengan bergulirnya seri pertama,gaung kompetsi sektor putri kita kedepannya bisa dijual baik secara pemberitaan, pertandingan, liganya juga mendapatkan minat dari para sponsor," ujar Deddy.
"Hal lainnya semoga seri I ini bisa menjadi acuan atau minimal tolak ukur untuk penyelengaraan di seri berikutnya agar lebih baik lagi, “ tambah dia.
Sementara menatap seri I nanti, Muflih Farhan, asisten pelatih Merpati Bali mengatakan musim ini, klub basket kebanggan Pulau Dewata ini semakin berkembang.
Apalagi menurut Farhan yang juga asisten pelatih basket tim PON Putri Bali lalu, pulihnya Jacklien Ibo yang musim lalu mengalami cedera dan juga masuknya beberapa pemain baru juga membuat runner up WIBL musim 2016 ini secara persiapan jauh lebih baik dibandingkan musim sebelumnya.
“Persiapan musim ini sangat positip. Pulihnya Ibo dan bergabungnya Helena Maria Tumbelaka (tahun kemarin memperkuat Merah Putih) menambah kedalaman tim ini. Musim ini kami juga diperkuat pemain rookie potensial asal Bali seperti Dewa Ayu (kapten tim putri Indonesia U 18) , Putu Eka dan semua pemain mengalami perkembangan yang signifikan baik tehnik dan juga fisik," ucap Farhan.
Mengamini pendapat Muflih Farhan, Agustin Elya Gradita Retong, kapten tim Merpati Bali juga optimis menyambut seri I nanti.
Pemain yang berposisi sebagai “jenderal” permainan timnya itu berharap, seri I nanti Merpati Bali bisa berjaya di rumah sendiri.
"Meski pelatih dan juga owner tidak mematok harus juara tahun ini, tapi saya dan rekan-rekan pastinya akan berjuang untuk meraih yang terbaik demi nama Bali. Saya berharap pecinta basket di Bali akan memenuhi GOR Merpati Denpasar pada putaran seri I nanti," tutur Dita panggilan akrabnya.
Pool A: Merah Putih Predator Jakarta, Tenaga Baru Pontianak, Surabaya Fever, Flying Wheel Makassar.
Pool B: Merpati Bali, Sahabat Semarang, Tanago Friesian Jakarta