TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez mengungguli Valentino Rossi dari Movistar Yamaha pada uji coba hari pertama di sirkuit Philip Island, Rabu (15/2).
Marquez mencetak waktu tercepat satu putaran dengan catatan waktu satu menit, 29,497 detik.
Marquez mengaku pada uji coba kali ini dia memakai mesin baru sehingga masih perlu beradaptasi dan juga perlu ada sedikit perubahan.
"Kami sudah menggunakan satu jenis mesin selama bertahun-tahun, saya sudah sudah biasa mengendarainya, dan sekarang dengan mesin ini Kita perlu sedikit mengubahnya," kata Marc Marquez dilansir Crash.net.
Marquez menggunakan mesin yang disebut-sebut sebagai mesin dengan gaya "big bang" pada uji coba hari pertama di sirkuit pinggir pantai tersebut.
Ini adalah pertama kalinya pada tahun 2017 bahwa juara dunia 2016 bisa mencetak waktu tercepat. Dia telah membuat kemajuan yang berarti dengan beradaptasi dengan sistem kelistrikan terpadu untuk mesin baru.
Tapi, pebalap asal Spanyol itu masih memiliki pekerjaan yang dinilai perlu dilakukan pada uji coba hari-hari berikutnya.
"Kami membutuhkan banyak waktu untuk kembali menyesuaikan diri dengan semua sistem kelistrikan untuk konfigurasi baru mesin ini," kata Marquez.
"Jadi kita kehilangan banyak waktu pada pagi ini dan itu adalah sesuatu yang kita perlu perhatikan karena kita tidak punya banyak waktu pada saat akhir pekan balapan. Tapi tentu saja segala sesuatu masih baru pada saat ini," katanya.
"Saya merasa masih ada sesuatu yang hilang, di sisi elektronik. Rasanya seperti sisi elektronik ada di satu sisi, sedangkan mesin ada di sisi yang lain. Keduanya masih belum terpadu. Sulit untuk dimengerti, tetapi keduanya harus diperbaiki," katanya.
Marquez menambahkan, di sirkuit Philip Island ini, dia merasa tidak memiliki kelemahan berarti terutama dalam hal akselerasi. "Tahun lalu kami sudah cepat di sini dan tahun ini juga, tapi kita masih harus bekerja karena pada beberapa bagian ini masih terasa tidak nyaman," katanya.
Marquez menyangkal bahwa mesin baru yang dipakainya di uji coba ini terlalu agresif.
"Mesin halus, kekuatannya normal, tidak terlalu sangat kuat tapi dengan sistem kelistrikan, hubungan dengan gas, mesin, dan roda belakang masih terasa tidak nyaman," katanya.
Bintang balap dari Spanyol itu mengakui bahwa bagian dari masalah yang dirasakannya saat ini mungkin terkait dengan mesin baru.
"Mungkin karena kami (sudah terbiasa) menggunakan satu jenis mesin selama bertahun-tahun dan saya mengendarai dengan satu cara tertentu, dan sekarang dengan yang satu ini Kita perlu sedikit mengubahnya," katanya.
"Pada akhirnya gaya mengendarai motor kita adalah sama, karena ini adalah sesuatu yang sangat sulit untuk diubah. Tapi Kita perlu memahami bagaimana mesin ini, karena suara yang berbeda, maka Anda merasa bahwa Kita mengendarai dengan lambat ... tapi Kita perlu bersabar," katanya.
"Ini banyak hal yang berbeda, lebih dari mengubah gaya mengendarai motor itu damĀ memahami bagaimana mengendarai sepeda motor," katanya.
Tapi, untuk hal terkait dengan gas dan segala sesuatunya, dia merasa perlu bekerja keras mencoba dan memahami lebih baik lagi. Masalah yang dia pikirkan adalah kenyamanan mengendarai bukan sekadar catatan waktu.