TRIBUNNEWS.COM, PHILLIP ISLAND - Maverick Vinales mengecam Marc Marquez karena mengikutinya sepanjang melaju panjang pada hari ketiga dan terakhir tes pramusim di Sirkuit Phillip Island Australia.
Vinales, pebalap baru Yamaha, melanjutkan penampilan apik pramusimnya dengan memimpin catatan waktu, Jumat (17/2/2017).
Vinales unggul 0,294 detik dari pebalap Honda Marquez.
Namun, program Vinales terputus ketika dia membatalkan simulasi balapan setelah lima lap.
Kala itu, tim Vinales menginformasikan bahwa Marquez membuntuti di trek motornya.
Berbicara kepada media setelah itu, Vinales emosi dan mengatakan tak mengerti mengapa Marquez merasa perlu mengikutinya.
"Saya tahu itu. Mereka (tim Yamaha) mengatakan kepada saya, Marquez mengikuti di belakang, saya tak mau berhenti. Di hari berikutnya saya melaju panjang, kini giliran saya mengganggu dia," ungkap Maverick Vinales.
Meski begitu, Vinales mengaku tetap senang.
Menurut Vinales, Marquez telah melakukan tugas yang bagus juga di akhir pekan ini.
Vinales mengakhiri tes Phillip Island hampir satu detik di atas rekannya sesama pebalap Yamaha, Valentino Rossi.
Vinales puas dengan kecepatan pendek dan jangka panjangnya, meski disaingi Marquez.
Respons Marquez
Apa pendapat Marquez tentang kecaman Vinales terhadapnya.
Marquez mengatakan, mengamati Vinales di trek sangat menarik.
Marquez merasa pebalap Yamaha akan sulit dikalahkan.
Menurut Marquez, saat tertinggal, dia berusaha memotong gap.
"Saya lalu mengikutinya dua lap, selalu menarik melihat dua motor berbeda saling bersaing," kata Marquez.
Marquez mengakui, seperti tahun lalu, Yamaha memiliki motor yang benar-benar kompetitif.
"Akan sulit mengalahkan mereka," ungkap juara bertahan MotoGP itu.