TRIBUNNEWS, COM. SALATIGA - Puncak ketegangan pada gelaran pacuan kuda Jateng Derby, Minggu (19/2/2017) ini di Tegal Waton Salatiga, akan tersaji pukul 13.15 WIB siang ini, tatkala 12 ekor kuda turun ke gelanggang pertempuran di Kelas 3 Tahun Calon Derby berhadiah uang Rp 100 juta..
Andalan tuan rumah, Tudor Eclipse, akan menjadi pusat perhatian manakala kuda yang ditunggangi oleh joki Michel Soleran ini mulai berlari dari gate-nya. Kuda tangguh dari Eclipse Stable mili Ir.Iman Hartono ini ditempatkan sebagai unggulan pertama, sehingga wajar akan menjadi musuh utama bagi 11 pesaingnya.
Wajar pula jika Tudor Eclipse dijadikan unggulan pertama mengingat reputasinya yang mencengangkan. Kuda berjenis jantan napas berusia 3 tahun dengan tinggi 152 cm ini yang merupakan hasil perkawinan silang antara Kenninsky dan Matahari ini belum pernah terkalahkan dari enam penampilannya, tentunya di kelas-kelas sebelumnya.
Penonton yang berjejalan di tepi gelanggang perlombaan Tegal Waton tentunya akan mudah mengenali kinerja Michel Soleran, yang mengenakan kostum kebesaran Eclipse Stable yakni kaus kuning lengan merah dan topi kuning.
Terkait peluang Tudor menembus garis finis kali pertama, Ir.Iman Hartono bersikap merendah. Pemilik Eclipse Stable itu justru mengingatkan pernyataan dari pemilik Aragon, Mohammad Chaidir Saddak, yang sebelumnya menyebutkan bahwa secara umum persaingan merebut gelar di Jateng Derby sangat ketat, seru.
"Seperti disampaikan Pak Eddy Saddak, semua punya kesempatan yang sama," tegas Ir.Iman Hartono, Minggu pagi.
11 seteru Tudor Eclipse di Kelas 3 Tahun Calon Derby ini sesungguhnya memang tak boleh dipandang sebelah mata, dianggap remeh. Ada Cakra Bahari dari Surabaya, milik Letkol Agus Cahyono dari Maju Mapan Stable. Meski baru sekali menempati posisi ketiga dari empat kali penampilannya, Cakra Bahari yang ditunggangi joki F.Tandayu ini bisa menjadi kuda hitam.
10 kombinasi lainnya, yakni kuda dan jokinya, adalah Larasati/N.Septian (Drs.H.Yuswanto/Adhi Stable, Surabaya/Jatim), Royal Diana/J.Runtu (Kusnadi Halim/King Halim Stable, Surabaya), Sautara/J.Turangan (H.Kristianto Setiabudhi/Bagelen Stable, Jateng), Jayakarta/A.Saefudin (Alexandra Asmasoebrata/Tanjungsari Stable, Jakarta), Super Kilat/E.Manarisip (Aryo Wibisono/Putra Persada Stable, Ambarawa), Satrio/H.Suoth (Clarita & Delila Lopez/Clardel Stable, Timor Leste), Tamara Eclipse/V.Wongkar (Ir.Iman Hartono/Eclipse Stable, Solo), Xerxes Eclipse/M.Singal (Ir.Iman Hartono/Eclipse Stable, Solo), Ande Lumut KPI/S.Firman (Osmar Devara/Dago Stable), dan Ratu Kitana/J.Paendong (Situ Nuraini/Cahaya Bulan Stable, Jatim).
Nah, dari daftar itu, mungkin bisa disebut jika peluang terbesar untuk merebut gelar tetap ada pada kuda-kuda dari Eclipse Stable.
Dengan tiga kuda yang berkompetisi, tidak terlalu mengejutkan jika gelar juara kelas bergengsi ini akan direbut oleh kuda milik Ir.Iman Hartono, meski hal itu akan sangat tergantung juga pada strategi dari ketiga joki yang menungganginya. tb