TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Delegasi Indonesia berkekuatan 34 atlet kini bisa berdiri sejajar dengan bangsa Asia di ajang Asian Winter Games 2017 yang berlangsung di Sapporo, Jepang.
Untuk pertama kalinya, kontingen Merah Putih ikut berdefile bersama 32 negara peserta dalam upacara pembukaan AWG yang berlangsung di Sapporo Dome, Minggu (19/2).
Di depan Putra Mahkota Jepang, Naruhito yang membuka ajang yang untuk ketiga kalinya di gelar di Sapporo, Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA), Sheikh Al Ahmed Al Sabah, serta Ketua Panitia AWG, Katsuhiro Akimoto, kontingen yang dipimpin Jonathan Sudharta, sebagai pembawa bendera Merah putih dan Chef de Mission, Bardi Sabri, delegasi yang berseragam merah berdefile dengan rasa bangga. Inilah kali pertama, Indonesia sebagai negara tropis mengikuti pekan olahraga es Asia.
"Ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Meski kami sudah seminggu di sini untuk aklimatisasi dan beradaptasi dengan cuaca dingin, namun momen upacara pembukaan dan berdefile di depan ribuan penonton di Sapporo Dome hal yang tak terlupakan. Terima kasih kepada pemerintah, KOI, dan seluruh rakyat Indonesia akan dukungannya. Kami akan berusaha mengukir prestasi di kesempatan perdana ini," ungkap Jon, sapaan akrab Jonathan usai upacara pembukaan.
Dalam ajang yang melombakan 11 cabang, Indonesia berpartisipasi di tiga cabang, yakni hoki es, figure skating, dan short speed track skating. Sebanyak 23 atlet akan berlaga di hoki es, lalu tujuh atlet yang terdiri dari empat putra dan tiga putri di short speed track, serta dua atlet putra dan dua atlet putri di figure skating.
"Harapan saya, tim hoki es yang punya pengalaman dan jam terbang internasional lebih banyak ketimbang cabang lainnya bisa mencetak prestasi bagus. Jika dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya, kita berada di posisi empat besar, setelah Thailand, Filipina, dan Malaysia. Namun, jika bisa masuk tiga besar antara negara ASEAN di AWG ini, maka itu sudah merupakan prestasi baik," papar Ketua Umum KOI, Erick Thohir yang menyaksikan upaara pembukaan dari tribun VIP.
Selain Erick, dukungan atas keikut sertaan Indonesia di AWG juga diberikan oleh Deputi IV Bidang Pembinaan Prestasi Kemenpora, Gatot D Dewabroto, Deputi I INASGOC, Raja PArlindungan Pane, Deputi II INASGOC, Francis Wanandi, Plt Sekjen KOI, Harry Warganegara, Komite Eksekutif bidang Sports & Law KOI, Helen Sarita de Lima, dan Wakil Bendahara KOI, Adinda Yunita.
Iran Lawan Pertama
Di cabang hoki es, Indonesia yang tergabung di grup B divisi II akan melakoni laga perdana melawan Iran pada Senin (20/2), pukul 15.30 waktu setempat, atau 13.30 WIB. Sehari berikutnya, tim Merah Putih akan ditantang Malaysia yang juga berada satu grup bersama Makau dan Turkmenistan. Grup B Divisi II yang terdiri dari lima negara itu bertanding di Hoshioki Ice Skating Rink.
Sedangkan para atlet short speed track skating akan menjalani perlombaan pertama pada Senin (20/2) di nomor 1.500 meter putra-putri, dilanjutkan nomor 3.000 meter dan 5.000 meter estafet putra-putri. Sementara figure skating baru akan tampil pada Kamis (23/2).
Pertandingan dua nomor yang akan diikuti para atlet nasional itu akan berlangsung di Makomanai Indoor Skating Rink.
Hal menarik dari pelaksanaan AWG kali ini adalah keikut sertaan wakil Oseania, yakni Australia dan Selandia Baru. Meski tidak akan ikut memperebutkan medali, keberadaan dua negara tersebut akan makin menyemarakkan AWG.
“Partisipasi mereka merupakan wujud nyata dari olahraga tanpa batas dan persahabatan yang menjadi pesan dalam setiap penyelenggaraan multi event. Saya berterima kasih terhadap Sapporo dan pemerintah Jepang yang mewujudkan hal tersebut. Jadi tak salah jika saya nobatkan bahwa Sapporo menjadi home of Asian Winter Games karena selalu sukses dalam tiga kali menjadi tuan rumah,” urai Sheikh Al Ahmed Al Sabah dalam sambutannya di upacara pembukaan.
AWG akan berlangsung dari 19 hingga 27 Februari. Pada upacara pembukaan juga diserahkan dua medali emas di nomor snowboarding. Atlet putri Jepang Eri Yanetani meraih medali emas pertama AWG dengan catatan waktu, 1 menit 43.47 detik. Medali perak dan perunggu diraih atlet China, Zang Ruxin (1:45.70) dan Gong Naiyang (1:45.81).
Sementara di nomor snowboarding putra, dua atlet Korsel mendominasi. Lee Sang-ho manjadi juara dengan waktu, 1 menit, 35;76 detik, disusul Choi Bo-gun (1:36.44), sedangkan atlet Jepang, Kamino meraih medali perunggu dengan waktu 1:37.14.