News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilih Jatim Derby atau Piala Tiga Mahkota Seri I

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu momen dari Jateng Derby 2017

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada dua even pacuan kuda tingkat nasional yang diselenggarakan dalam dua pekan kedepan. Pertama, Kejuaraan Jatim Derby, dihelat Minggu, 12 Maret di arena pacuan kuda Coban Joyo, Kejayan, Pasuruan.

Tak sampai sepekan setelah itu, ada kejuaraan Piala Tiga Mahkota seri-1, dilangsungkan Sabtu, 18 Maret di Gelanggang Pacuan Kuda Legok Jawa, Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jabar.

Kedua pacuan kuda di atas sama-sama berkategori tingkat nasional. Itulah mungkin yang membuat owner klub atau para pemilik kuda di berbagai klub atau daerah harus memutar otak memilih menurunkan kuda-kuda tangguhnya di salah satu even, atau menetapkan untuk menampilkan kuda mereka di kedua kejuaraan.

Kedekatan waktu pelaksanaan dari kedua even itu memang bisa saja bikin pusing. Walau demikian, dari pandangan Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi, Noviardi Sikumbang, merujuk dari pengalaman sebelum ini, gelaran Piala Tiga Mahkota seri-1 yang kemungkinan besar bisa lebih menghadirkan keberadaan kuda-kuda pacu tangguh dari pelbagai klub dan daerah.

"Waktunya memang terlalu berdekatan, sehingga sebagian besar owner klub atau pemilik kuda harus memilih salah satu saja," jelas Noviardi Sikumbang, Sabtu (25/2/2017).

Kelas atau nomor yang dilombakan di kedua pacuan ini juga relatif sama, termasuk Kelas 3 Tahun Calon Derby, yang hadiah uangnya juga jauh di bawah nomor puncak Jateng Derby yang dijuarai Tamara Eclipse, yakni Rp 100 juta.

Noviardi cukup yakin jika Tamara Eclipse yang membuat kejutan besar di Jateng Derby akan diturunkan kembali di Piala Tiga Mahkota seri-1.

"Eclipse Stable minimal punya tiga kuda di kelas calon derby itu, yakni Tudor, Tamara dan Xerxes. Saya optimistis ketiganya dimainkan kembali di Pangandaran, masa istirahatnya sudah cukup," kata Noviardi.

Di Jateng Derby, Tamara Eclipse yang kurang dipehitungkan justru "melecehkan" Tudor Eclipse yang dijadikan unggulan pertama. Joki Rudy Pantouw tampil penuh konsentrasi untuk memacu Tamara Eclipse memimpin perlombaan hingga garis finis, sementara joki Michel Soleran tampaknya terlalu "over confidence" di atas Tudor Eclipse yang sebelumnya memang tak terkalahkan pada empat penampilannya.

Tudor Eclipse sebelumnya sukses merebut gelar Kelas 3 Tahun Calon Derby di Kejuaraan AE Kawilarang Memorial, Januari di Tegal Waton Salatiga.

Noviardi memprediksi jika Ande Lumut, kuda calon derby dari Aragon, juga akan dimainkan dan bisa saja membuat kejutan.

Klub milik Ketua Umum PP Pordasi, Mohammad Chaidir Saddak itu tidak dapat menurunkan beberapakuda handalnya di Jateng Derby, termasuk Red Silanos dan Savero di Kelas Terbuka jarak 2000 meter karena tengah mengalami cedera. tb

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini