TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dinyatakan kalah berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei, calon gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, tidak lagi menampakkan diri di hadapan publik.
Usut punya usut, putra sulung Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono ini rupanya lebih banyak menghabiskan waktu buat keluarga. Hal ini seolah dilakukannya untuk membayar waktu yang sebelumnya lebih banyak tersita untuk kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pada Sabtu (25/2/2017), untuk pertama kalinya usai Pilkada, Agus kembali muncul di hadapan publik yang berada di Sport Mall Mahaka Square, Kelapa Gading, Jakarta Timur.
Kemunculannya di Mahaka Square untuk mewakili sang ayah dalam membuka kejuaraan International Open Karate Champions Susilo Bambang Yudhoyono Cup XIV/2017. Suami dari Annisa Pohan ini didaulat menjadi inspektur upacara dalam pembukaan acara.
Saat tiba di Mahaka Square pada pukul 14.15 WIB, Agus tidak memberikan komentar sedikitpun kepada wak media. Dia lebih memilih segera masuk ke arena pertandingan.
Kedatangannya disambut histeria teriakan dari para peserta kejuaraan, dimana diikuti siswa SD hingga orang dewasa, dan dari tingkat yang rendah hingga yang tertinggi. Menanggapi sambutan peserta, Agus pun hanya melambaikan tangannya.
Panitia pelaksana Kejuaraan Karate SBY Cup XIV, Jackson Kumaat memberikan pujian kepada AHY dengan sebutan sebagai kstaria karena telah tampil dalam Pilkada DKI Jakarta, meski akhirnya kalah. Menanggapi pujian dari panitia acara tersebut, Agus pun hanya bisa bertepuk tangan.
"Terima Kasih Mas Agus yang telah mengajarkan kami bersikap kstaria," kata Jackson Kumaat dihadapan ribuan peserta Kejuaraan Karate SBY Cup XIV.
Setelah laporan Ketua panitia usai, Agus pun diberi kesempatan untuk menerima secara simbolis Piala Kejuaraan SBY Cup. Kemudian, dia pun berbalik ke tempat inspektur upacara, lalu memberikan sambutan.
AHY meminta para peserta untuk menjadi kstaria. Karena karate kata dia, mengajarkan jiwa ksatria yang sportif.
"Saya mendapatkan amanah dari Bapak SBY, saya merasa sangat bahagia, bersyukur dan bangga hati, karena berada di tengah-tengah anggota kejuaraan dari 33 Provinsi di Indonesia," kata Agus.
Menurutnya, karate mengajarkan untuk memiliki jiwa semangat juang dalam mencapai tujuan. Ia juga berharap para peserta menjadi ksatria bangsa untuk selalu membela Indonesia.
"Karate mengajarkan kita, untuk memiliki jiwa semangat juang, untuk mencapai tujuan. Tentu kita semua berharap, untuk menjadi kstaria-kstaria bangsa dan berkarakter untuk selalu membela Indonesia. Karate mengajarkan kita menjadi jiwa yang sportif," sambungnya.
Dia pun berharap, agar kejuaraan ini dapat meningkatkan kemampuan setiap orang. Karenanya, dia menginginkan agar kompetisi semacam ini terus ditingkatkan.
Agus didampingi oleh Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Roy Suryo, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachland Nashidik, juru bicara Partai Demokrat Imelda Sari, dan mantan Sekjen Dewan Ketahanan Nasional Letjen TNI purn M. Yasin.