TRIBUNNEWS, COM. JAKARTA - Hampir seluruh rider atau atlet berkuda ketangkasan berpartisipasi di Kejuaraan Equestrian Avignam Cup 2017 yang sukses terselenggara pada Jumat-Minggu, 24-26 Februari, di Detasemen Kavaleri Berkuda (Denkavkud) TNI-AD Parongpong, Lembang, Jabar.
Event equestrian tingkat nasional yang memberikan kesempatan untuk rider yunior dan senior sama-sama berkompetisi sebenarnya sudah cukup banyak.
Oleh karena itu keikutsertaan mereka dalam berbagai arena kompetisi tentunya layak diapresiasi. Apalagi, untuk turut larut dalam persaingan tersebut, para rider juga harus mendaftar dengan membayar sejumlah "entries fee" yang besarannya tergantung kelas atau nomor yang diikuti.
Apresiasi itu pula yang disampaikan oleh Ivan A.R.Titus, Presiden Event dari Avignam Cup 2017 ini. Ketua Harian sekaligus Direktur Operasi Basarnas ini sangat gembira dengan antusiasme dari para rider yang berpartisipasi di Avignam Cup 2017, yang jumlahnya jauh melampaui perkiraan,
"Lebih dari 600 entries yang terdaftar, suatu jumlah peserta yang luar biasa. Tentu ini menjadi catatan tersendiri bagi kami, bahwa event ini sangat disukai. Lebih dari itu, kejuaraan juga lancar, pokoknya sukseslah," jelas Ivan A.R Titus, Brigjen (Mar) yang mengaku amat menyukai olahraga berkuda itu.
"Kejuaraan ini pastinya adalah bagian dari kepedulian kita bagaimana equestrian lebih berkembang di tanah air dan banyak atletnya berpartisipasi pada seluruh kegiatan yang diadakan," papar Ivan A.R.Titus.
"Basarnas sendiri tidak banyak mengeluarkan dana, sebab kita ada kerjasama dengan PP Pordasi, sementara para peserta juga harus membayar uang pendaaftaran," jelasnya. "Jadi sebenarnya menyelenggarakan event nasional equestrian itu tidak terlalu sulit, asalkan ada kemauan, niat baik dan kesesuaian dari semua pihak," ujar Ivan A.R.Titus.
Basarnas sudah dua kali mendukung penuh kejuaraan equestrian tingkat nasional ini. Yang pertama, tahun silam, dengan titel Basarnas Cup. Pesertanya juga membludak. Tahun 2017 ini titel kejuaraan diganti dengan Avignam Cup, dan kemungkinkan itulah yang akan dipakai untuk seterusnya.
Apa sih Avignam itu? Ivan A.R Titus yang didampingi Event Director Bibit Sucipto serta beberapa pengurus PP Pordasi seperti Fatchul Anas dan Noviardi Sikumbang, menjelaskan, Avignam bisa dianalogikan sebagai "Amanlah dunia kita".
Ivan A.R Titus kemudian menunjukkan logo dan tulisan "Avignam Jagat Samagram" pada jaket yang dipakainya. "Avignam itu bagian dari kalimat ini, yang menjadi semboyan dari Basarnas.
Kira-kira artinya adalah 'semoga selamatlah alam semesta'," jelas President Event dari Kejuaraan Equestrian Pangarmatim Cup, Agustus 2015 lampau di Emporium Horse Center, Kenjeran, Surabaya.
Pemilik dari empat kuda ketangkasan yang kesemuanya diberi nama yang berkaitan dengan kapal perang itu (Frigate, Corvete, Cordova dan, Mega Samudera), menjabarkan harapannya agar disiplin berkuda ketangkasan Indonesia bisa lebih maju. Lebih banyak rider handal Indonesia yang memperoleh kesempatan menuai prestasi di event regional dan internasional..
Harapan itu tampaknya tidak berlebihan. Dari pengamatannya sendiri, sekarang sudah jauh lebih banyak daerah yang mengembangkan disiplin berkuda ketangkasan ini.
Ia kemudian mencontohkan beberapa daerah di Jawa Timur yang kini sudah turut mengembangkan equestrian, dari semula lebih foikus di disiplin berkuda pacuan.
"Di Sidoarjo, di Pandaan, sudah ada yang lebih serius membina kuda-kuda equestrian. Saya kira di daerah lain juga banyak," tutur Ivan A.R.Titus. tb