News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

INASGOC Dapat Masukan Berharga dari Dewan Olimpiade Asia kata Harry Warganegara

Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harry Warganegara

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat delegasi teknis (Technical Delegate Meeting/TDM) pertama yang digelar Dewan Olimpiade Asia (OCA) dan Panitia Pelaksana Asian Games 2018 Jakarta-Palembang (INASGOC) di Jakarta, Sabtu (4/3/3017) memberikan kesan positif kepada 180 delegasi yang hadir.

Dalam pertemuan sehari itu, OCA menguraikan tugas dan tanggung jawab dari delegasi teknis dalam menjalankan aturan dan teknis pertandingan cabang-cabang olahraga yang akan dilombakan.

Rapat tersebut diikuti delegasi teknis dari federasi olahraga Asia dan internasional, manajer venue, manajer kompetisi dan anggota INASGOC.

Ketua Kehormatan yang juga menjabat wakil ketua OCA, Wei Jizhong yang mewakili Presiden OCA, HE Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah, saat membuka TDM menyatakan Asian Games memiliki karakteristik sendiri dibandingkan dengan Olimpiade dan Kejuaraan Asia.

"Asian Games memiliki kekhususan. Tidak seperti Olimpiade. Kami menggelar cabang olahraga yang akan dimainkan di Olimpiade, termasuk lima olahraga baru yang akan dipertandingkan di Olimpiade Tokyo 2020. Kami juga menggelar cabang non-olimpik," ujarnya.

Oleh karena itu, terhadap ajang yang akan digelar pada 18 Agustus hingga 2 September 2018 itu, Wei meminta agar delegasi teknis memperhatikan kalender olahraga internasional agar para atlet Asia yang berkompetisi di Asian Games 2018 tampil dengan penampilan terbaik.

"OCA dan delegasi teknis cabang olahraga dari federasi internasional serta Asia memberikan masukan berharga bagi INASGOC agar bisa mengatur hal-hal yang berkaitan dengan pertandingan, mulai dari venue, jadwal entry form by sport, number, dan name," ujar Sekjen INASGOC, Harry Warganegara.

Menurut Direktur Departemen Asian Games OCA, Haider Farman, penyelenggara Asian Games 2018 di dua kota, Jakarta dan Palembang serta pertandingan yang hampir mencapai 500 nomor menjadikan tantangan tersendiri sehingga pengaturan pelayanan akomodasi, board and lodging, serta transportasi untuk ofisial, wasit internasional, pelatih, dan atlet yang mencapai 15 ribu personil harus seksama.

"Namun, kami telah memiliki pengalaman akan hal itu di Asian Winter Games 2011 dan mampu menghasilkan hal yang bagus berkat kerja sama tim," katanya.

Kesan positif juga diberikan delegasi teknis saat meninjau beberapa venue di Kawasan Gelora BUng Karno.

Dengan mendapat penjelasan dari Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Satgas Infrastruktur, Gatot Tatoko, para tamu dari federasi internasional dan Asia mengaku puas.

"Kami menerangkan kepada delegasi teknis Asian AGmes bahwa pembangunan terus berlangsung dengan memperhatikan standar Asia dan internasional yang diberlakukan. Rata-rata venue di kawasan Senayan, seperti tennis indoor yang akan dipakai untuk cabang tinju dan bola voli, atau kolam renang sudah mencapai 35 hingga 45 persen," jelas Gatot Tatoko.

"Jika melihat stadion renang yang akan dibangun, saya yakin Indonesia akan punya fasilitas olahraga akuatik yang bagus. Saya harap Oktober nanti kita punya kolam renang modern dan fantastis untuk Asian Games," ungkap delegasi teknis akuatik dari China, Yuan Haoran.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini