”Fitri mulai bisa menjaga tempo permainan di pertengahan game, ia berani mengajak rally sehingga lawan mulai banyak mati sendiri” ujar peraih medali perak ganda campuran di Olimpiade Sydney 2000 bersama Tri Kusharjanto.
Di game ketiga Fitri sempat unggul lebih dulu, namun disusul, pemain Denmark selalu mengungguli perolehan angka. Tetapi Fitri bermain dengan semangat, tidak lekas menyerah, fitri berusaha mengejar ketertinggalannya.
Poin demi poin diraih Fitri hingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 19-19, lawan mendapatkan match point terlebih dahulu, namun fitri bisa mengejarnya dan memaksakan “Game ketiga awal mestinya Fitri sudah enak mainnya, tetapi fokus sempat hilang dan tertinggal terus. Akhirnya dapat menyusul dengan permainan reli panjang dan balik serang akhrnya Fitri bisa menang” ujar Minarti lagi.
Kunci kemenangan Fitriani menurut sang pelatih adalah semangat pantang menyerah, harus mau mengejar kemanapun bola dan harus bisa menjaga kondisi fisik. Sebelum habis poin harus tetap semangat dan itu yang membuat Fitri bisa menang.
Di babak semifinal, Fitriani sudah ditunggu pemain Tingkok, Chen Xiaoxin. Pada pertemuan pertama mereka di Indonesia Master 2015, Fitri kalah 22-20, 21-14.
Pelatih hanya berpesan kepada Fitri untuk bisa menjaga pola permainan dan mengatur irama permainan jangan mau kalah dan lebih fokus dan semoga ia bisa tampil maksimal final nanti.
Selain itu pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto pun amankan tiket semifinal dengan memetik kemenangan atas Yong Kai Terry Hee [6]/Wei Han TAN (Singapura), dengan skor 21-19 24-22