News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anthony Sinisuka Ginting Siap Ladeni Lin Dan di Semfinal Swiss Open 2017

Penulis: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anthony Sinisuka Ginting

TRIBUNNEWS.COM, BERN - Kejuaraan Swiss Open Grand Prix Gold 2027 sudah memasuki babak semifinal.

Dari enam wakil Indonesia yang lolos ke babak perempat final,  tiga diantaranya melaju ke babak semifinal. Anthony Sinisuka Ginting menjadi wakil Indonesia pertama yang masuk ke babak semifinal.

Anthony bermain dengan pertarungan yang cukup ketat melawan wakil Denmark, Emil Holst.  Bermain selama 61 menit, Anthony berhasil membungkam Holst dengan tiga game 17-21, 21-15 dan 21-13. Di awal game Anthony sempat memimpin perolehan angka, namun Holst berhasil mengejar dan mengambil game pertama.

“Tadi di game pertama waktu leading, saya malah sering buang bola atau point. Hal itu yang membuat musuh menjadi lebih bersemangat dan percaya diri, dan akhirnya saya kalah di game pertama” kata Anthony.

Namun di game kedua, Anthony tidak ingin lengah lagi, dari awal game Anthony selalu memimpin perolehkan angka dan tidak memberikan kesempatan lawan untuk menemukan rasa percaya dirinya. "Saya lebih berani untuk mengolah bola dulu, jika ada kesempatan baru saya menyerang," kata Anthony seperti dilansir Badmintonindonesia.org.

Berhasil memenangkan game kedua Anthony lebih fokus dan tidak ingin melakukan kesalahan sendiri.

“Lawan di game kedua dan ketiga sudah terlihat tenaganya menurun, hal ini yang saya manfaatkan untuk tidak membuat kesalahan sendiri," ujar Anthony. Lewat permainan ketat Anthony berhasil mengandaskan wakil Denmark dan lolos ke babak semifinal.

Di babak semifinal, Anthony akan ditantang oleh wakil Tiongkok, unggulan pertama Lin Dan. Sebelumnya untuk dapat lolos kebabak semifinal Lin dan berhasil mengalahkan wakil tunggal Putra Indonesia, Ihsan Maulana Mustofa, dengan straight game 21-17 dan 21-14 .

Bertemu unggulan pertama tak membuat Anthony lekas tak percaya diri, Anthony menyebutkan bakal bermain lebih fokus dan akan mengurangi kesalahan – kesalahan sendiri.

“Untuk pertandingan selanjutnya, saya harus memperbaiki permainan saya, lebih mau mengolah bola dan yakin dengan pukulan, jika ada kesempatan buat menyerang atau ambil point”.

Sementara itu langkah Anthony berhasil diikuti oleh Fitriani. Fitri melangkah ke babak semifinal setelah sukses membungkam wakil Denmark, Mia Blichfeldt  dengan skor 12-21, 21-19 dan 22-20. Butuh waktu 66 menit untuk menghentikan laju wakil Denmark tersebut.

"Tak mudah Fitri mengalahkan dia (Blichfeldt) adalah juara Junior Eropa tahun 2015.

Seperti yang dikatakan oleh pelatih tunggal putri Minarti Timur “Lawannya Fitri memang lumayan bagus, dia adalah juara junior di Eropa tahun 2015, pukulannya tajam – tajam dan dan anaknya juga semangat”.

Di game awal Fitriani sempat unggul dari Blichfeldt, namun Fitri terbawa permainan lawan dan akhirnya harus menyerah di game pertama. Di awal game kedua, hal yang sama terjadi, Fitri terlalu terbawa permainan lawan. Tetapi dipertengah game Fitri sudah bisa mengatur tempo dan berhasil merebut game ketiga.

”Fitri mulai bisa menjaga tempo permainan di pertengahan game, ia berani mengajak rally sehingga lawan mulai banyak mati sendiri” ujar peraih medali perak ganda campuran di Olimpiade Sydney 2000 bersama Tri Kusharjanto.

Di game ketiga Fitri sempat unggul lebih dulu, namun disusul, pemain Denmark selalu mengungguli perolehan angka.   Tetapi Fitri bermain dengan semangat, tidak lekas menyerah, fitri berusaha mengejar ketertinggalannya.

Poin demi poin diraih Fitri hingga akhirnya bisa menyamakan kedudukan menjadi 19-19, lawan mendapatkan match point terlebih dahulu, namun fitri bisa mengejarnya dan memaksakan “Game ketiga awal mestinya Fitri sudah enak mainnya, tetapi fokus sempat hilang dan tertinggal terus. Akhirnya dapat menyusul  dengan permainan reli panjang dan balik serang akhrnya Fitri bisa menang” ujar Minarti lagi.

Kunci kemenangan Fitriani menurut  sang pelatih adalah semangat pantang menyerah, harus mau mengejar kemanapun bola dan harus bisa menjaga kondisi fisik. Sebelum habis poin harus tetap semangat dan itu yang membuat Fitri bisa menang.

Di babak semifinal, Fitriani sudah ditunggu pemain Tingkok, Chen Xiaoxin. Pada pertemuan pertama mereka di Indonesia Master 2015, Fitri kalah 22-20, 21-14.

Pelatih hanya berpesan kepada Fitri untuk bisa menjaga pola permainan dan mengatur irama permainan jangan mau kalah dan lebih fokus dan semoga ia bisa tampil maksimal final nanti.

Selain itu pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto pun amankan tiket semifinal dengan memetik kemenangan atas Yong Kai Terry Hee [6]/Wei Han TAN (Singapura), dengan skor 21-19 24-22

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini