TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelatihan yang diberikan Pieter Jan Berkers kepada atlet equestrian yang diproyeksikan ke SEA Games XXIX/2017 dan Asian Games XVIII/2018 dinilai sangat bermanfaat.
Walau pelatihan atau training-camp ini hanya berjalan empat hari, sejak Kamis (16/3) hingga Minggu (19/3) besok, namun para rider mengakui mendapatkan pengalaman berharga.
Ferry Wahyu Hadianto, salah satu rider terbaik tanah air saat ini, mengaku mendapatkan sesuatu yang baru.
"Dapat sesuatu yang belum kita tahu tetapi membuat kuda lebih relax," ungkap rider yang sudah tiga kali berturut-turut tampil di SEA Games ini.
"Strong bukan jadi jalan keluar, tetapi how to make the horse relax," jelas Ferry, terkait tambahan ilmu yang diperolehnya dari Pieter Jan Berkers.
Seandainya terpilih masuk tim inti berkuda ke SEA Games XXIX/2017 di Kuala Lumpur, Malaysia, Ferry WH untuk pertama kalinya akan tampil di jumping atau lompat rintangan. Di tiga SEA Games sebelumnya ia bermain di dressage, tunggang serasi.
Pelatihan Pieter Jan Berkers memang khusus untuk para rider jumping dan eventing. Pada training-camp yang dilangsungkan di APM Equestrian Centre, Tangerang, Banten, ini, Pieter Jan Berkers yang alumni sekolah khusus berkuda Belanda tampaknya banyak memberikan tambahan "ilmu" bagaimana rider bisa lebih "menyatu" dengan kudanya, termasuk mengontrol emosi.
Untuk jumping, selain Ferry WH, training-camp ini juga diikuti oleh rider senior Adi Katompo, Andry Sutoyo, Brayen Brata-Coolen, Raymen Kaunang, Yanyan Hadiansyah, Marco Wowiling, Asep Lesmana dan Erwin M.Yoga.
Pieter Jan Berkers yang dibantu oleh pelatih lokal Nico Pelelalu bisa membuat suasana pelatihan cair meski instruksi-instruksinya disampaikan secara tegas. Pieter, 45 tahun, sudah mengenal sebagian besar rider nasional karena ia sudah ikut menangani rider jumping dalam persiapan menghadapi SEA Games XXVI/2011, di Jakarta.
"Pelatihannya enak, kita semua happy," kata Yanyan Hadiansyah.
"Latihan hari pertama memang agak grogi, tetapi setelahnya lebih enak dan lebih mudah karena kita mulai terbiasa dengan gaya latihan Pieter," jelas Yanyan.
Itu juga yang disampaikan Raymen Kaunang. "Setelah hari kedua latihan lebih enak, kudanya juga lebih happy," kata Raymen, yang menunggang Conquistador dan Saltador. tb