Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gambar di atas adalah salah satu momen dari persaingan perebutan kelas Derby jarak 1200 meter pada Kejuaraan Pacuan Piala Tiga Mahkota seri-1, di arena pacuan kuda Legok Jawa, di bibir pantai Cimerak, Pangandaran, Jabar.
Kakak-beradik Karissa Fitria Saddak dan Karina Z.Saddak dari Aragon Stable memang sibuk dalam mempersiapkan kuda-kuda mereka untuk tampil baik di setiap kelas yang diikutinya di pacuan yang digelar Sabtu (18/3) pekan lalu itu. Kendati demikian kedua putri dari Ketua Umum PP Pordasi Mochamad Chaidir Saddak itu masih menyempatkan diri untuk mengabadikan momen-momen indah dari atmosfir menegangkan pada pacuan bergengsi ini.
Pacuan di Pangandaran ini digelar bersamaan dengan kelangsungan kejuaran equestrian "APM Classic" di APM Equestrian Centre, Tangerang, Banten. "APM Classic" ini dihelat Sabtu dan Minggu, dan diikuti beberapa atlet/rider Aragon, Lembang. Di tempat yang sama juga diadakan training-camp untuk rider jumping dan eventing dengan instruktur Peter Jan Berkers dari Belanda. Brayen Brata-Coolen, rider jumping utama Aragon, termasuk yang mengikuti coaching-clinic dengan Peter Jan Berkers tersebut.
Karena diadakan bersamaan Icha & Ninna memilih Pangandaran, sementara ayah mereka, Eddy Saddak, konsentrasi menyaksikan "APM Classic" dan training-camp yang diikuti rider proyeksi ke SEA Games XXIX/2017 dan Asian Games XVIII/2018.
"Saya juga sudah koordinasi dengan pak Munawir, ia di Pangandaran, saya di sini," jelas Eddy Saddak.
H.M.Munawir, Wakil Ketua Umum PP Pordasi bidang pacuan, sekaligus mendampingi tim Tombo Ati dan klub-klub asal Jateng lainnya di pacuan Pangandaran.
Dari arena pertandingan, sebagaimana dilaporkan oleh Sekretaris Komisi Pacuan PP Pordasi Noviardi Sikumbang, kuda Jenna Janendra yang unggulan ketiga tampil mengejutkan untuk melampaui garis finis pertama kali di kelas Derby jarak 1200 meter itu.
Jenna Janendra yang milik Ny.Jenny Erya dari Janendra Stable, Semarang, menguasai kelas Derby 1200 meter ini dengan menundukkan favorit juara kuda Jayakarta, kepunyaan Ny.Muri Alex Asmasoebrata dari DKI Jakarta.
Jayakarta harus puas menempati posisi runner-up. Posisi ketiga ditempati kuda Arundati, milik Icha & Ninna dari Aragon Stable.
Kuda unggulan kedua, Sautara, harus rela di urutan ke-4 karena saat tiba di Pangandaran mengalami susah makan. tb