Laporan Puspen TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bersama Joan Laporta mantan Presiden Barcelona dan Peter Lim pemilik Valencia sambangi para pemain PS TNI (Persatuan Sepak Bola Tentara Nasional Indonesia) yang sedang melakukan latihan di Lapangan Atang Sutresna, Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Minggu (2/4/2017).
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dihadapan awak media mengatakan bahwa, kedatangan Saya bersama Joan Laporta dan Peter Lim adalah untuk melihat langsung latihan PS TNI. “Kenapa saya datang ? karena hidup mati PS TNI di Liga 1 harus bertahan,” katanya.
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dalam setiap pertandingan kita harus mempunyai mimpi yang tinggi, dan menjadi nomor 1 (satu). “Target saya adalah yang terbaik,” ucapnya.
“Kedatangan Joan Laporta dan Peter Lim, awalnya telepon-teleponan, mereka datang kesini supaya semua tahu bagaimana sistem dan rumusan sepak bola jalanan dan akademi, untuk menjadi pemain sepak bola profesional,” pungkasnya.
Sementara itu, Joan Laporta menyampaikan bahwa sepak bola tidak hanya menendang bola, tetapi sepak bola adalah sesuatu yang memiliki nilai lebih, dan sepak bola adalah budaya. “Jika ingin mengembangkan sepak bola, kita harus berfikir filosofinya, tidak hanya ketrampilan bermain sepak bola, kita harus memenuhi kebutuhan utama yaitu untuk menang, bermain bagus dan menjadi sukses,” jelasnya.
“Guna meraih sukses dalam bermain sepak bola, PS TNI harus menciptakan sistem pembinaan yang baik, pelatihan yang dilakukan saat ini sangat baik dan mereka pemain berbakat,” kata Joan Laporta.
Joan Laporta berpendapat bahwa, Asosiasi Sepak Bola Indonesia sudah dikelola dan diorganisir dengan baik dan kami di FC Barcelona mengatur secara akademis. “Kedatangan kami adalah untuk membantu sepak bola Indonesia guna menciptakan sistem secara akademis, dan berbagi mengenai kiat membangun sebuah klub agar meraih kesuksesan seperti yang dilakukan di FC Barcelona,” ujarnya.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang FC Barcelona tidak hanya mengumpulkan Tropy tetapi juga memiliki uang, Joan Laporta merekomendasikan bahwa jika ingin sukses di lingkup perekonomian dalam hal ini uang, harus memperhatikan dan menciptakan filosofi yang lebih dari sekedar klub, memiliki para pemain yang jenius dan mempromosikan secara akademis. “Jika kita menemukan dan mempromosikan filosofi serta sistem secara akademis, maka sponsor dan uang akan datang,” pungkasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya, Kasad Jenderal TNI Mulyono, para Asisten Panglima TNI, Danpom TNI Mayjen TNI Dodik Widjanarko, Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto, Danjen Kopassus Mayjen TNI Madsuni dan pemilik Grup Artha Graha Bapak Tomy Winata serta para Pengurus PS TNI.