TRIBUNNEWS.COM - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez optimistis bisa meraih podium pada balapan seri Kedua di sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina.
Meski gagal menembus tiga besar di Qatar, jara dunia MotoGP 2016 itu merasakan ada kemajuan selama akhir pekan balapan seri pertama. Dia siap memetik hasil terbaik pada balapan yang akan digelar pada akhir pekan ini, Minggu (9/4).
Marquez membuat keputusan yang dinilai tidak tepat pada saat-saat akhir jelang balapan di Qatar dia memutuskan untuk mengganti ban depannya dari ban keras ke ban medium. Ternyata, kondisinya lebih sulit dari yang dia perkirakan.
Namun, bintang Repsol Honda itu memang telah lama mewanti-wanti bakal sulit yntyuk bersaing dengan Maverick Vinales, pebalap yang akhirnya keluar sebagai pemenang balapan seri pembuka. Selain itu, Losail dirasakan sebagai salah satu sirkuit terburuk yang kurnag cocok dengan motor RC213V. Sehingga, dia menyadari hasil balapan di mana dia hanya bisa finis Keempat di Losail tidak terlalu buruk.
Marquez memulai musim lalu dengan meraih posisi yang hanya satu tempat yang lebih tinggi, tetapi kemudian dia mampu memenangkan balapan di Argentina. Apakah sejarah itu akan terulang kembali pada akhir pekan ini? Marquez menjelaskan karakter sirkuit di Argentina.
“Qatar adalah grand prix sulit, tapi kami meningkat banyak selama akhir pekan di sana walaupun kita tidak bisa meraih podium pada hari Minggu. Sekarang kita akan melihat apakah pekerjaan yang kita lakukan (di sana itu) akan ada berbuah di Argentina," kata Marquez, pemenang dua kali balapan di Termas de Rio Hondo.
"Lintasan ini bagus, saya selalu merasa nyaman di sana, namun tingkat grip selalu rendah. Dan umur ban adalah sesuatu yang harus diperhatikan, karena itu biasanya sangat singkat, jadi kami akan bekerja untuk mengurangi masalah ini dan juga untuk. lebih meningkatkan setingan sepeda motor secara umum," katanya.
"Kami berharap untuk berjuang untuk podium di depan fans kami di Argentina, yang sangat bersemangat dan mendukung,” ujarnya.
Sementara itu, rekan setimnya, Dani Pedrosa juga mengalami kesulitan yang sama dengan penggunaan ban medium seperti Marquez ketika menjalani balapan di Qatar. Pedrosa finis sepersekian detik di bawah pemilik nomor balap 93, dia finis Kelima sesuai dengan hasil yang diraih pada tahun sebelumnya.
“Kami tetap melihat secara positif setelah balapan pertama, cukup aneh semua yang terjadi sebelum start, dan sekarang kami akan terus bekerja keras, mencari cara untuk meningkatkan diri di Argentina," kata Pedrosa.
"Kita akan mulai dengan setingan dasar yang sama seperti di Qatar. Pada hari Jumat kita akan melihat ada di mana posisi kita. Sulit untuk membuat prediksi sebelum sampai ke sirkuit, seperti kita harus melihat bagaimana kondisi trek dan bagaimana ban bekerja. Tapi kami siap dan bersemangat," katanya.
"Biasanya aspal di sana sangat kotor dan keras pada ban, tetapi cenderung meningkatkan selama akhir pekan. Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendapatkan hasil yang baik,” ujarnya.