TRIBUNNEWS.COM - Menurunkan kekuatan penuh pada turnamen bulu tangkis Singapore Open Super Series 2017, bukan berarti harus berambisi mengejar sebanyak mungkin trofi gelar juara.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Susy Susanti, saat ini pihak pelatnas diminta untuk fokus mengejar satu gelar.
Dalam rilis PP PBSI, yang diterima juru warta olahraga, Susy menyebutkan, perlu pertimbangan bijak untuk menilik lebih jauh tentang target yang benar-benar mampu dicapai.
Diakui Susy, saat ini kebijakan dalam kebijakan program pretasi dan pembinaan lebih memilih untuk membuat fokus gelar yang bakal disasar.
"Kami bukan tidak ingin sebanyak mungkin menuai prestasi, tetapi yang jauh lebih penting adalah fokus pada prestasinya. Jika sudah bisa diraih yang jadi fokus, maka kebijakan selanjutnya adalah mengejar prestasi lainnya. Saya dan selutuh pengurus tidak ingin jadi lepas konsentrasi ketika terlalu banyak yang dikejar dan diinginkan," kata Susy.
Susy menjelaskan, atlet bulu tangkis di pelatnas masih dapat berkembang.
Namun, ia lebih ingin melihat siapa-siapa saja yang dapat dijadikan fokus untuk persiapan mengejar gelar.
Susy menilai kurang bijaksana jika hanya dipaksan untuk secepatnya mendapatkan gelar. Oleh sebab itu,
"Di setiap turnamen, kami sebenarnya tidak boleh terlalu jemawa menyebutkan berapa banyak gelar yang dikejar. Masih ada atlet usia muda yang dibina dan perkembangannya ke depan, mereka dapat difokuskan untuk gelar-gelar lainnya," kata peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Barcelona 1992 itu.
Berita Ini Juga Dimuat di KORAN SUPER BALL, Rabu (12/4/2017)